Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MANUSIA memiliki amarah. Namun, banyak cara untuk mengelolanya. Misalnya dengan cara bernapas yang dalam, relaksasi otot, meditasi, dan sebagainya. Terkadang kemarahan muncul namun tidak diketahui penyebabnya. Setelah kemarahan reda, tampak perasaan tidak enak muncul karena mungkin sudah menyakiti orang meski maksudnya tidak demikian.
Agar tidak menyesal karena sering marah, berikut tiga cara untuk mengendaikannya seperti dilansir Psychology Today.
1. Jauhkan diri dari situasi yang bisa memicu amarah
Merenungkan kembali tentang situasi / peristiwa yang bisa memunculkan amarah untuk jangka waktu yang lama. Jika sudah mengetahui bahwa akan memunculkan pikiran negatif sebaiknya jauhkan diri dari situasi yang bisa memicu emosi.
2. Masalah harus dipecahkan
Salah satu munculnya kemarahan adalah karena mengingat masalah yang terus berulang. Sebisa mungkin untuk fokus menyelesaikan masalah, memberikan sedikit waktu untuk berpikir serta mengatasi akar permasalahan, sehingga nantinya masalah baru yang muncul bisa diatasi tanpa perlu diselesaikan dengan perasaan frustrasi.
3. Mengekspresikan kemarahan dengan cara yang tidak agresif
Inilah salah satu tantangan untuk mencoba tidak menimbulkan kemarahan tanpa harus dilihat orang banyak. Sebagian orang terlalu agresif dalam mengekspresikan kemarahan sehingga akan menimbulkan konsekuensi negatif. Namun menahan amarah juga tidak baik, jadi sebaiknya meluapkan amarah secara tegas. Bisa juga dengan meluangkan waktu sejenak sehingga bisa berpikir dengan jernih, meluapkan amarah ke sumber masalah tanpa harus menyerang karakter. Diusahakan untuk jujur pada diri sendiri sembari mencari solusi yang masuk akal. (Yuliya Kendria/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved