Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENJALANI masa tetap tinggal di rumah yang cukup lama, wajar jika anak-anak merasa begitu penat. Beraktivitas di luar ruang, bisa menjadi penyegaran dan bermanfaat baik untuk sang anak, baik secara fisik maupun mental.
Untuk fisik, kegiatan di luar ruang sesungguhnya sangat penting untuk melatih motorik mereka. Sementara bagi mental, kegiatan tersebut akan berguna melatih sikap berani dan rasa ingin tahu.
Meski begitu anak-anak yang tinggal di perkotaan, apalagi yang banyak menghabiskan waktu di rumah, tidak bisa serta-merta antusias beraktivitas di luar ruang. Cuaca yang panas bisa langsung membuat mereka malas. Selain itu mereka mungkin juga bingung karena tidak terbiasa untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar. Berikut beberapa langkah yang dapat orang tua lakukan agar anak mau dekat dengan alam yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Berikan ruang mereka sendiri
Dengan memberikan area kecil di sekitar rumah seperti di halaman belakang atau taman, akan membuka kesempatan mereka dalam perkenalan dengan alam terbuka. Kalaupun tidak berada di luar ruangan, Anda juga bisa mencobanya dengan memberikan pot kecil di dalam rumah. Dan memberikan biji-bijian untuk ditaruh di pot.
Kegiatan tersebut bisa membuat anak-anak terbiasa merasakan kotoran, belajar tentang bunga, dan memahami bahwa tidak ada yang menakutkan atau sesuatu yang harus dihindari.
2. Bermain dengan serangga
Bermain dengan serangga bisa menjadi jalan untuk menyukai alam. Selain itu kegiatan ini bisa menyenangkan untuk anak-anak jika orang tua pintar mengemasnya menjadi kegiatan menarik. Caranya adalah dengan mendampingi anak dan menjelaskan kepada mereka hal-hal unik dan unggul dari serangga.
3. Biarkan kotor-kotoran
Anak-anak perlu diizinkan untuk menjelajah dengan bebas di alam, dan itu tidak harus selalu terlihat cantik dan bersih. Anak-anak harus dibiarkan untuk menjadi terlihat kotor dan supaya terdorong untuk bereksplorasi. Meskipun mereka harus belajar untuk menghormati alam, tetapi anak-anak juga perlu didorong untuk bereksperimen. Misalnya, memetik bunga, atau menangkap serangga, dan mencari tahu yang menjadi rasa penasaran mereka.
4. Memanfaatkan menanam buah dan sayur
Libatkan anak-anak Anda dalam menanam buah atau sayuran yang mereka sukai, atau hal-hal yang Anda sukai untuk mereka coba. Anak-anak akan belajar bahwa buah dan sayur yang mereka makan, tidak tumbuh begitu saja di supermarket, dan mereka mungkin akan lebih menghargainya. Plus, jika mereka menanam buah dan sayuran mereka sendiri, mereka akan cenderung memakannya.
Anak-anak akan belajar bertanggung jawab, dengan menanam benih mereka sendiri. Anda bisa mengajarkan untuk menyiram, merawat, atau memberi pupuk, hingga tiba waktunya berbuah. Jika Anda tinggal di tempat yang tidak memiliki halaman ekstra, kegiatan ini bisa dilakukan dengan media pot. (M-1)
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Gelandangan: Memahami akar masalah sosial, dampak, dan solusi efektif untuk menciptakan masyarakat inklusif dan berkeadilan. Lihat disini Selengkapnya
DiharapkanĀ hasil kajian peneliti bisa menjadi landasan Pemkot Jakarta Selatan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada.
Urai masalah sosial modern: ketimpangan, kemiskinan, diskriminasi. Temukan solusi inovatif untuk masyarakat inklusif dan sejahtera.
Contoh Masalah Sosial: Kupas tuntas akar masalah sosial, dampak, dan solusi inovatif untuk masyarakat inklusif.
Ketidaksetaraan antara digital dan sosial ini saling berkaitan menyebabkan tingkat inklusi digital yang berbeda dan berpengaruh kepada seluruh sistem kesetaraan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved