Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Melanie Subono Membangun Rumah Harapan

(Bus/M-4)
31/5/2020 04:35
Melanie Subono Membangun Rumah Harapan
(MI/SUMARYANTO BRONTO)

MELANIE Subono dikenal sebagai musikus yang aktif menggagas berbagai gerakan sosial, mulai gerakan yang menyoal isu lingkungan hingga isu kemanusiaan. Dia juga tak pernah lelah mengajak orang-orang yang ia temui untuk peduli terhadap kondisi sosial sekitar, khususnya melalui lagu-lagu yang ia lantunkan.

"Kita enggak tahu hidup kita sampai kapan. Selagi kita bisa, ya kita lakuin hal-hal baik, enggak harus dengan rencana besar, spontan saja," ungkap musikus yang juga memiliki konsen terhadap isu buruh migran ini. Salah satu gerakan yang akhirnya melambungkan nama Melanie ialah gerakan Rumah Harapan, yakni sebuah gerakan penggalangan dana kemanusiaan yang ia inisiasi sejak 13 tahun yang lalu. Gerakan ini terinspirasi dari sebuah gerakan yang pernah digagas Oprah Winfrey.

"Rumah Harapan itu saya dirikan 13 tahun yang lalu waktu itu saya lihat Oprah buat The Make a Way Fondation. Jadi, pengin saja bikin gerakan yang sama. Yang saya maksud rumah di sini adalah Indonesia, sementara harapan itu adalah hal paling kecil yang kita punya, yang bisa kita punyai secara gratis, harapan sekecil apa pun pasti akan membuat kita happy," ujarnya menjelaskan fi losofi yang mendasari gerakan yang ia gagas tersebut.

Hingga saat ini Rumah Harapan telah memiliki cabang yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Bahkan, menurut Melanie, Rumah Harapan juga hadir di luar negeri, yaitu di Arab Saudi dan Hong Kong, yang diinisiasi oleh para buruh migran.

"Tahun ke-13 ini kami telah punya klinik, sekolah jalanan, dan rumah sakit yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Ada juga di Saudi dan Hong Kong, tapi kita tetap fokus pada orang Indonesia," ungkap putri promotor musik Adre Sobono ini.

Di masa pandemi seperti saat ini, Rumah Harapan tengah sibuk dengan berbagai agenda penggalangan dana membantu penanganan covid 19. Namun, Melanie mengaku bahwa untuk sementara waktu, ia tidak dapat terlibat dalam kegiatan tersebut lantaran dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Itu karena ia sempat berada di luar negeri ketika pemerintah Indonesia mengumumkan status kedaruratan akibat pandemi ini.

"Meski kali ini saya enggak bisa terjun langsung, masih ada 'malaikat-malaikat berengsek' (rekan-rekan relawan) yang turun tangan langsung di lapangan," ungkap perempuan kelahiran Hamburg, Jerman, itu. Melanie menceritakan bahwa selama pandemi covid-19 berlangsung, Rumah Harapan telah menginisiasi satu proyek pengiriman sekitar 100 ribu masker ke Hong Kong dan Tiongkok untuk melindungi para buruh migran Indonesia yang tertahan di sana. "Apa yang pemerintah tidak lakukan kita ambil, rakyat bukan pelengkap, saya berusaha melengkapi kekosongan itu," pungkas Melanie. (Bus/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya