Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Jaga Kebersihan, Rajin Cuci Tangan untuk Menghindari Virus

Fetry Wuryasti
02/2/2020 09:15
Jaga Kebersihan, Rajin Cuci Tangan untuk Menghindari Virus
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Subandriyo.(MI/Andry Widyanto )

PENYEBARAN virus korona dapat dicegah bila seseorang senantiasa menjaga kebersihan, terutama jika rajin mencuci tangan. Kepala Lembaga Bio logi Molekuler Eijkman Profesor Amin Subandriyo mengatakan, penularan virus antarmanusia bisa terjadi lewat percikan atau droplet.

Virus, kata dia, umumnya keluar dari tubuh manusia dengan cara ikut dalam lendir saluran pernapasan. Dari percikan itu, virus terbang tidak jauh, yaitu dalam jarak 1-2 meter, kecuali kalau seseorang bersin dengan keras dan tidak menutup mulutnya.

“Jadi, virus tidak beterbangan seperti debu. Dia akan jatuh tidak terlalu jauh dari orang yang mengeluarkannya,” ujar Profesor Amin di Jakarta, Selasa (28/1).

Ketika virus itu keluar dalam jarak 1-2 meter, mereka akan segera jatuh di daratan terdekat. Bila virus jatuh di ruang yang tidak ada penyokong kehidupannya atau terkena disinfektan, bisa saja dia mati. “Ketika kita mencuci tangan dengan alkohol atau dengan disinfektan, beberapa disinfektan bisa membunuh virus tersebut,” jelas Amin.

Akan tetapi, kalau virus jatuh di meja atau menempel pada benda-benda, tidak akan ada yang tahu. Itu bisa menjadi penularan tidak langsung bila ada orang lain yang menyentuh meja atau benda tersebut. Kemudian, tanpa mencuci tangan, orang berlanjut memegang mulut, hidung, atau mata. Itu bisa juga menjadi pintu masuk.

 “Artinya, virus tidak mati dalam waktu menitan. Misal, orang mau bersin-batuk, dia menutup dengan tangannya. Kemudian, sebelum tangan itu dibersihkan, dia memegang bagian benda-benda, seperti pintu atau pegangan pada kendaraan. Berarti penularan tidak langsung terjadi,” jelas Amin.

Selain rajin mencuci tangan, Amin menyarankan masyarakat juga menggunakan masker surgical, yang banyak dijual di apotek. Tujuannya untuk mencegah penularan. Perlu diingat cara pemakaian masker yang benar.

Pertama, bagian yang berwarna di posisi luar. Bagian atas dan bawah juga jangan sampai terbalik. Bila ingin melepas masker, lepaslah dengan benar. “Tetapi, memakai masker saja tidak cukup karena kita tahu mata juga bisa menjadi pintu masuk virus. Jadi kalau sudah pakai masker, tapi tangannya memegang benda sembarangan dan tercemar kemudian tangan menyentuh mata, itu bisa menjadi pintu masuk penularan.”

“Makanya jangan lupa untuk selalu mencuci tangan terlebih sebelum memegang wajah, baik untuk menggosok hidung, membenarkan kacamata, atau menyentuh mata. Cuci tangan bisa dilakukan dengan disertai memakai sabun ataupun di air mengalir.”

Perlu diingat, mencuci tangan memakai sabun dengan cara yang benar tidak sekadar menggosok telapak dan punggung tangan, ada bagian sela-sela jari dan ujung sisi-sisi kuku yang juga harus dipastikan bersih.

“Terutama jempol. Ini bagian jari yang sering terlupa ketika menggosok dan membersihkan tangan,” kata Amin. (Try/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya