Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Fosil pohon yang disinyalir tertua, berasal dari 386 juta tahun ditemukan di sebuah tambang terbengkalai di New York, AS.
Para ilmuwan meyakini hutan tempat mereka berasal begitu luas sehingga awalnya membentang di luar Pennsylvania.
Penemuan di Kairo, New York ini, diperkirakan dua atau tiga juta tahun lebih tua dari yang sebelumnya merupakan hutan tertua di dunia di Gilboa, juga di Negara Bagian New York.
Temuan itu memberi pemahaman baru pada pengetahuan evolusi pohon.
Lebih dari 10 tahun yang lalu para ahli dari Universitas Cardiff, Inggris, Universitas Binghamton di AS dan Museum Negara Bagian New York mulai melihat situs di kaki Pegunungan Catskill di Lembah Hudson.
Sejak itu, mereka telah memetakan lebih dari 3.000 meter persegi hutan, dan menyimpulkan bahwa hutan itu adalah rumah bagi setidaknya dua jenis pohon: Cladoxylopsids dan Archaeopteris. Jenis pohon ketiga belum diidentifikasi.
Palaeobotanist, Dr Chris Berry dari Cardiff University adalah rekan penulis studi dalam jurnal Current Biology. "Ini adalah tempat tertua di mana kamu bisa berkeliaran dan memetakan di mana pohon-pohon fosil berdiri di bagian tengah era Devonian."
Para peneliti mengatakan mereka juga menemukan akar kayu yang sangat panjang yang mengubah cara tanaman dan tanah mengumpulkan air.
"Ini adalah hutan yang sangat kuno sejak awal saat planet berubah menjadi hijau dan hutan menjadi bagian normal dari sistem Bumi," kata Dr Berry.
Maklum, hutan musnah karena banjir.
Bagaimana ini membantu kita memahami masa lalu planet ini?
Fosil pohon membantu kita menandai transisi antara planet tanpa hutan dan planet yang sebagian besar tertutup pohon.
Dr Berry mengatakan mempelajari situs tersebut dapat memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pohon berevolusi dan bagaimana mereka menurunkan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.
"Kami menyadari saat ini bahwa memiliki hutan adalah hal yang baik dan membakar hutan dan deforestasi adalah hal yang buruk."
Prof Howard Falcon-Lang dari Royal Holloway, London mengatakan tidak ada keraguan bahwa ini adalah hutan fosil paling awal yang kita ketahui. "Mungkin di masa depan, sesuatu yang bahkan lebih tua muncul, paleontologi penuh kejutan! Tapi untuk saat ini, ini sangat menarik." (BBC/M-2)
Sekitar 160 juta tahun lalu, seekor dinosaurus kecil berayun di antara pepohonan purba di Tiongkok dengan sayap mirip kelelawar
Mahasiswa paleontologi Inggris menemukan fosil rahang mamalia purba berusia 145 juta tahun dengan gigi tajam seperti pisau.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved