Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIDAK hanya orang dewasa, anak-anak sudah bersiap di tepi lintasan sepeda itu. Layaknya pembalap profesional, mereka bukan saja melengkapi diri dengan memakai jersey dan celana khusus, melainkan juga berbagai pelindung tubuh (protective gear), mulai dari helm, pelindung siku, tangan, hingga lutut.
“Oke, kita mulai jalan satu per satu. Pelan-pelan saja, kita pemanasan dua putaran,” tutur instruktur, Asep Tubagus Tresnadi, Sabtu (7/9), kepada Media Indonesia.
Satu per satu peserta kemudian mengayuh sepeda mereka di lintasan yang memiliki kontur yang beragam itu. Tidak hanya datar dan naik-turun, tetapi juga tikungan-tikungan tajam dengan kemiringan yang cukup curam.
Beberapa peserta yang sudah cukup mahir melibas lintasan dengan cepat dan percaya diri. Di bagian lintasan yang berbukit, kecepatan mereka tambah dan kemudian mempertontonkan trik-trik lompatan.
Tidak sedikit dari para bocah yang juga punya adrenalin tinggi. Dengan sepeda mungil, mereka berusaha memacu kecepatan. Wajah-wajah mereka pun tidak kalah serius dengan para seniornya. Melihat mereka penuh kekaguman dan juga lucu, campur jadi satu.
Begitulah suasana akhir pekan bersama Ride n Pump, komunitas bicycle motorcross (BMX) yang rutin berlatih di BSD Xtreme Park, Tangerang Selatan, Banten. Di komunitas itu, beragam kelas umur dapat mengasah kemampuan mereka menunggangi BMX. Para anggota komunitas itu pun dapat pula menyeriusi hobi menjadi profesional atlet.
Keseriusan mereka berlatih pun telah membuahkan sejumlah piala. “Alhamdulillah, selama ini sudah ada beberapa peringkat dan podium yang pernah diraih oleh teman-teman. Kalau untuk kelas dalam kejuaraan sendiri biasanya ditentukan berdasarkan usia, misalnya, ada challenge boy, challenge girl, dari usia 7-8 tahun, kemudian 9 tahun, open, dan sebagainya,” tutur Pengurus Ride n Pump, Adam Wardhana Lukistyawan Adam.
Ia menjelaskan bahwa komunitas tersebut sudah berdiri sejak tiga tahun silam. Namun, mereka baru meresmikan diri setahun kemudian dan sejak itu menerima anggota dari mana saja.
Seiring waktu berjalan, Ride n Pum pun menjadi wadah berbagai kegiatan terkait dengan bersepeda BMX. Di samping mengasah skill untuk kejuaraan dan menyuburkan hobi, yang tidak kalah penting ialah soal kebersamaan keluarga, para ayah dan anak, maupun pertemanan sesama penggemar BMX.
Jenis sepeda
Media Indonesia juga sempat mencoba latihan balap sepeda bersama anggota Ride n Pump. Adam yang kala itu menjadi pendamping menjelaskan, bahwa pada dasarnya ada beberapa jenis sepeda yang dapat digunakan untuk latihan. Jenis sepeda itu dipilih sesuai tinggi atau postur badan pengendaranya, mulai ukuran mikro, junior, dan elite atau profesional.
Namun demikian, jenis sepeda juga dapat dipilih sesuai dengan golongan usia. Untuk ukuran mikro, misalnya, dirancang untuk anak-anak usia 5 hingga 6 tahun yang biasanya sedang belajar teknik dasar balap sepeda. Selanjutnya, apabila seorang anak sudah cukup berkembang tekniknya, ia akan diarahkan untuk menguasai sepeda berukuran junior.
“Junior biasa dipakai anak berusia di atas 9 tahun. Setelah itu, naik ke ukuran pro atau elite untuk pembalap yang hendak mengarah ke tingkat profesional atau atlet,” imbuh Adam.
Salah satu anggota cilik Ride n Pump ialah Lunetta Rajwa Lituhayu. Gadis cilik berusia tujuh tahun itu tampak semangat betul ketika ikut berlatih sepeda bersama teman-temannya.
Lunetta, atau yang akrab disapa Une tersebut sudah ikut berlatih menggunakan sepeda BMX Junior selama kurang lebih satu setengah tahun belakangan. Ia bahkan pernah mendapat peringkat tiga saat terjun di kejuaraan, khususnya Kelas Challenge 7 Tahun.
Lain halnya dengan Hosea Tumewu, ia lebih suka berlatih menggunakan sepeda Mountain Bike Fourcross (MTB 4X) di BSD Xtreme Park. Ia juga tidak pernah mengikuti kejuaraan, sejak pertama kali berlatih balap sepeda. Ia mengaku tertarik bermain sepeda sejak mengikuti kanal Youtube, Seth’s Bike.
“Setelah akhirnya berlatih, ada kepuasan tersendiri yang didapat. Selain itu, bersepeda, menurut saya juga baik untuk kesehatan jasmani,” tutur Hosea, yang saat ini sedang giat berlatih teknik manual itu. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved