Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Efek Nemo Tidak Terbukti

Thalatie K Yani
16/8/2019 07:40
Efek Nemo Tidak Terbukti
Kekhawatiran pembelian satwa liar pascafilm Finding Dory tidak terbukti.(dok. Imdb)

Peringatan yang emosional dibuat pascafilm Finding Nemo membuka mata semua orang. Peringatan itu meminta orang tidak membeli spesias itu untuk dijadikan peliharaan karena membahayakan kehidupan mereka. Namun bagi para ahli peringatan itu tidak berdasar.

Teriakan yang mengarah pada permohonan ini muncul dari karakter Little Dory (suara Ellen DeGeneres) meminta penonton berhenti membeli spesies itu. Tidak hanya di film Finding Dori, klaim serupa dibuat untuk film Harry Potter, Zootopia, dan Teenage Mutant Ninja.

Para ahli menemukan kenyataannya berbeda dengan klaim tersebut. Kemunculan mereka di film menguntungan spesies itu dengan memberikan perhatian lebih dari biasanya.

Peneliti dari Oxford University memutuskan menyelidiki dugaan nasib ikan badut setelah tayangan blockbuster tahun 2003 itu yang disebut Efek Nemo. Studi data pencarian yang diambil dari Google Trends, pola pembelian ikan badut dari para importir ikan hias di Amerika Serikat, dan 20 aquarium di seluruh negara.

"Menurut kami narasinya sangat menarik karena berdasarkan hubungan sebab akibat yang jelas masuk akal, mengaitkan dengan peristiwa yang menonjol - di mana film Finding Dory menajdi salah satu film animasi terlaris dalam sejarah," ujar Diogo Veríssimo yang memimpin penelitian tersebut.

"Penelitian saya melihat permintaan satwa liar dalam berbagai konteks. Karena saya terpicu apakah hubungan antara film blockbuster dan permintaan satwa liar berjalan lurus seperti yang dikabarkan," paparnya.

Menurut Veríssimo sifat manusia susah dipengaruhi dalam tingaktan tertentu. Sepertinya tidak mungkin film Finding Nemo, Finding Dory, dan Harry Potter meningkatkan permintaan spesies tersebut. Selain itu belum dapat dipastikan keaslian dari laporan Efek Nemo itu.

Penelitian sebelumnya mengacu pada pemberitaan di Inggris, Amerika Serikat, dan Australia yang diterbitkan setelah peluncuran film tersebut. Semakin menjadi dengan laporan peningkatan pembelian spesies tersebut di seluruh dunia.

"Penelitian kami menunjukan dampak dari film terbatas ketika menyangkut membeli satwa tertentu dalam jumlah besar," tambahnya.

"Namun ada pengaruh dalam pencarian informasi tentang satwa tersebut, Media berperan penting dalam menignkatkan konservasi satwa tersebut." Penelitian tersebut sudah dipublikasikan dalam the journal Ambio. (Daily Mail/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya