Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KULINER asli daerah bisa mendorong minat dan kunjungan wisatawan asing ke daerah-daerah di Indonesia. Apalagi jika kuliner tersebut dijual di kawasan ibukota, Jakarta, dengan kemasan yang menarik. ''Itu sebabnya beroperasinya Cikang Resto & Cafe yang menjadi etalase budaya Sumatra Barat di kawasan Menteng Jakarta Pusat ini bisa menjadi penggerak industri kuliner di Indonesia untuk mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia,'' ungkap istri Gubernur Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno di sela-sela open house Cikang Resto & Cafe, di Jakarta, Rabu (23/12). Untuk itu, Pemprov Sumatera Barat mendukung beroperasinya Cikang Resto & Café. Nevi berharap beroperasinya Cikang Resto & Cafe dapat menarik tamu untuk datang berkunjung ke Sumatra Barat di masa mendatang.
Cikang Resto & Cafe menghadirkan kuliner legenda yang dikemas secara modern. Dokter spesialis bayi tabung, dr. Ivan R.Sini, pemilik Cikang Resto & Cafe mengaku nama Cikang diambil dari nama sebuah kedai kopi milik warga keturunan bernama Lee Chi Kwang. Di kedai itu tersaji kopi dan beragam menu sarapan, makan siang atau malam hingga aneka jajanan lokal dan oriental. Ia mengaku dahulu ayahnya, dr Rizal, ketika pulang kampung ke Padang selalu mengajak keluarganya menikmati makanan di kedai itu. ''Minuman kopi adalah kesenangan saya,'' kata Ivan. Dia menambahkan restoran & cafe itu mengambil inspirasi dari cafe di luar negeri. Saat itu ia tinggal selama 8 tahun di Australia. Sambil menikmati kuliner, pengunjung dapat menikmati keindahan objek wisata, seni dan lain-lain. ''Saya berharap setelah mereka menikmati kuliner dan melihat keindahan alam Sumatra Barat melalui foto-foto yang dipamerkan di Cikang Resto, seminggu setelahnya mau datang berkunjung ke Sumatra Barat,'' ujarnya.
Sumatera Barat, kata Ivan, mempunyai potensi wisata yang lebih beragam ketimbang Bali. Di sana, ada objek wisata pantai, pulau, ngarai, air terjun, pegunungan, dan danau-danau. ''Sayangnya promosinya masih baru ketimbang Bali yang sudah lama dipromosikan. Lewat cara inilah, kami berupaya mempromosikan Sumatera Barat,'' urai Ivan.
Ia menambahkan tidak hanya wisata alam, tapi kini juga ada kegiatan balap sepeda internasional, Tour de Singkarak, yang menjadi program tahunan Kementerian Pariwisata. ''Dari berbagai foto yang dipamerkan di Cikang Resto & Cafe ini, kami harap mereka juga bisa datang menyaksikan Tour de Singkarak di Padang, Sumatera Barat,'' tutur Ivan. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved