Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Menjadi Pro dengan Note 9

M-3
06/10/2018 02:40
Menjadi Pro dengan Note 9
(Dok. Samsung)

JARI para peserta The Powerful Generation Workshop di Bintan, Kepulauan Riau, sibuk mengatur bukaan kamera, shutter speed, white balance sampai AF mode layaknya fotografer pro. Namun, bukan kamera DSLR yang mereka pegang, melainkan ponsel pintar Samsung Galaxy Note 9.

Ponsel dengan dual kamera 12 MP + 12 MP dan kamera depan 8 MP ini memungkinkan penggunanya mengatur tone sesuai dengan keinginan penggunanya sehingga Anda bisa menghasilkan foto layaknya fotografer profesional.

Dengan pengaturan bukaan kamera, Anda bisa mengambil gambar menantang matahari menjadi lebih baik, tidak menghasilkan gambar backlight.

Namun, bila Anda masih ragu bisa mengatur sendiri, coba mode otomatis. Di mode otomatis tersedia fitur scene optimizer yang dilengkapi intelligent camera. Fitur ini mampu mendeteksi 20 kategori gambar yang ingin diambil dan memberikan hasil yang lebih baik.

Dengan kemampuan kamera yang baik, akan seru mengambil video. Apalagi, mengambil gambar dengan fitur slow motion atau gerak lambat. Memang saat ini hampir semua ponsel memiliki fitur ini. Fitur yang disematkan di perangkat bergerak ini mampu merekam 0,2 detik dan 0,4 detik pada mode frame 960fps dan Anda bisa mengatur pengalaman apa yang ingin dibuat menjadi gerak lambat.

Bila biasanya hanya bisa mengambil satu kali gerakan lambat, di Note 9 bisa dilakukan pengambilan gambar berkali-kali. Tinggal mengubah pengaturan kamera menjadi multiple. Saat menggunakan fitur ini, ada pilihan otomatis dan manual. Bila di manual, kita bisa menentukan bagian mana dari video yang ingin dibuat menjadi gerakan lambat.

"Dengan multiple ini video tetap mereka, tapi kita bisa menentukan yang mana yang mau jadi slow motion. Caranya mudah, cukup menekan tanda ceklis yang tersedia untuk memastikan kamera ready," ujar fotografer Kay Moreno, Selasa (2/10).

Sementara itu, fitur otomatis sangat tepat bila merekam gerakan yang cepat, seperti kelapa yang jatuh atau menuangkan air ke gelas. Kecepatan dan momentumnya pun tidak bisa ditentukan dengan kecepatan jari. "Kalau yang kecepatannya tidak bisa diperhitungkan seperti benda jatuh, akan lebih tepat menggunakan otomatis," ujar Kay.

Caranya penggunaannya pun mudah. Cukup memfokuskan pada satu titik atau menempatkan kotak fokus untuk menangkap momentum yang ingin ditangkap. Setelah menekan tombol sutter kamera, begitu ada pergerakan di dalam kotak fokus, maka secara otomatis gambar slow motion akan terekam.

Jangan khawatir terlalu banyak mengambil gambar. Pasalnya, ponsel ini mampu menyimpan banyak gambar. Pasalnya, perangkat yang dibanderol mulai Rp13,4 juta-Rp17,9 juta ini tersedia dalam dua versi memori, yaitu 6 GB RAM/128 GB + microSD slot up to 512 GB dan 8 GB RAM/512 GB + microSD slot up to 512 GB. Kapasitas baterainya sebesar 4.000 mAH dengan OS Android versi 8.1 Menjadi Pro dengan Note 9

JARI para peserta The Powerful Generation Workshop di Bintan, Kepulauan Riau, sibuk mengatur bukaan kamera, shutter speed, white balance sampai AF mode layaknya fotografer pro. Namun, bukan kamera DSLR yang mereka pegang, melainkan ponsel pintar Samsung Galaxy Note 9.

Ponsel dengan dual kamera 12 MP + 12 MP dan kamera depan 8 MP ini memungkinkan penggunanya mengatur tone sesuai dengan keinginan penggunanya sehingga Anda bisa menghasilkan foto layaknya fotografer profesional.

Dengan pengaturan bukaan kamera, Anda bisa mengambil gambar menantang matahari menjadi lebih baik, tidak menghasilkan gambar backlight.

Namun, bila Anda masih ragu bisa mengatur sendiri, coba mode otomatis. Di mode otomatis tersedia fitur scene optimizer yang dilengkapi intelligent camera. Fitur ini mampu mendeteksi 20 kategori gambar yang ingin diambil dan memberikan hasil yang lebih baik.

Dengan kemampuan kamera yang baik, akan seru mengambil video. Apalagi, mengambil gambar dengan fitur slow motion atau gerak lambat. Memang saat ini hampir semua ponsel memiliki fitur ini. Fitur yang disematkan di perangkat bergerak ini mampu merekam 0,2 detik dan 0,4 detik pada mode frame 960fps dan Anda bisa mengatur pengalaman apa yang ingin dibuat menjadi gerak lambat.

Bila biasanya hanya bisa mengambil satu kali gerakan lambat, di Note 9 bisa dilakukan pengambilan gambar berkali-kali. Tinggal mengubah pengaturan kamera menjadi multiple. Saat menggunakan fitur ini, ada pilihan otomatis dan manual. Bila di manual, kita bisa menentukan bagian mana dari video yang ingin dibuat menjadi gerakan lambat.

"Dengan multiple ini video tetap mereka, tapi kita bisa menentukan yang mana yang mau jadi slow motion. Caranya mudah, cukup menekan tanda ceklis yang tersedia untuk memastikan kamera ready," ujar fotografer Kay Moreno, Selasa (2/10).

Sementara itu, fitur otomatis sangat tepat bila merekam gerakan yang cepat, seperti kelapa yang jatuh atau menuangkan air ke gelas. Kecepatan dan momentumnya pun tidak bisa ditentukan dengan kecepatan jari. "Kalau yang kecepatannya tidak bisa diperhitungkan seperti benda jatuh, akan lebih tepat menggunakan otomatis," ujar Kay.

Caranya penggunaannya pun mudah. Cukup memfokuskan pada satu titik atau menempatkan kotak fokus untuk menangkap momentum yang ingin ditangkap. Setelah menekan tombol sutter kamera, begitu ada pergerakan di dalam kotak fokus, maka secara otomatis gambar slow motion akan terekam.

Jangan khawatir terlalu banyak mengambil gambar. Pasalnya, ponsel ini mampu menyimpan banyak gambar. Pasalnya, perangkat yang dibanderol mulai Rp13,4 juta-Rp17,9 juta ini tersedia dalam dua versi memori, yaitu 6 GB RAM/128 GB + microSD slot up to 512 GB dan 8 GB RAM/512 GB + microSD slot up to 512 GB. Kapasitas baterainya sebesar 4.000 mAH dengan OS Android versi 8.1 (Oreo).

Jam tangan

Note 9 akan semakin lengkap dengan jam tangan pintar Galaxy Watch. Perangkat satu ini bisa menemani Anda dalam menjalani gaya hidup sehat. Annisa maulina, selaku product marketing, mengungkapkan, jam tangan premium ini bisa menjadi pendamping premium bagi penggunanya menjalankan aktivitas keseharian. "Dengan intelligent time keeping Galaxy Watch bisa menjadi asisten pribadi Anda," ujar Annisa.

Dengan fitur itu, jam tangan ini bisa mengingatkan Anda melalui getarannya terkait dengan aktivitas-aktivitas Anda. Jangan takut kehabisan baterai. Pasalnya, jam tangan ini mampu bertahan 80 jam hingga 168 jam. "Galaxy Watch yang 46 mm baterianya bisa tahan hingga seminggu. Dan Galaxy Watch 42 mm bisa 45 jam," ujar Annisa.

Sebagai asisten, jam tangan ini mampu menunjukkan analisis dari kegiatan keseharian Anda. Misalnya, membandingkan jadwal Anda hari ini dengan hari sebelumnya.

Fitur lainnya ialah personalized fitness trainer. Melalui fitur ini, jam tangan ini mampu mendeteksi 39 jenis olahraga berbeda dan merekam jejak latihan penggunanya. Selain itu, penggunanya bisa mengetahui berapa besar kalori yang sudah dikeluarkan.

Menariknya, jam ini mampu mendeteksi tingkat stres penggunanya. Serta memberikan solusi mengatur pernapasan untuk meredakan tekanan stres. Bila Anda menggunakannya 24 jam, jam ini mampu mendeteksi kebiasaan tidur penggunanya. Semua itu melalui fitur advanced sleep analsys.

Jam ini hadir dengan dua ukuran, yakni 46 mm untuk warna silver yang dibanderol Rp4.449.000 dan Rp4.299.000 untuk jam 42 mm dengan warna midnight black dan rose gold. "Yang ukuran 42 mm ini untuk pengguna perempuan sehingga pas di tangan dan tidak terlalu besar," ucap Annisa.

Pengguna pun tidak perlu khawatir bila terkena air. Perangkat ini bisa tahan di dalam air, baik tawar maupun asin. Di laut, jam ini mampu bertahan hingga kedalaman 30 meter selama 1,5 jam. "Setelah terkena air asin sebaiknya langsung dicuci," ucapnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik