Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASIAN Games baru saja berakhir di Jakarta dan Palembang, Minggu (2/9) atau Minggu kemarin, tetapi kemeriahannya masih saja dibicarakan ya sobat. Apalagi, sepanjang perhelatan olahraga terbesar se-Asia ini semangat para atlet Indonesia terus berkobar untuk mendapatkan medali sebanyak mungkin. Tak hanya itu, para pendukung pun berlomba mendukung sekaligus membeli berburu cenderamata berupa maskot Asian Games 2018 yang lucu-lucu lo. Kalian tentu sudah kenal kan dengan 3 maskot Asia Games?
Keberadaan maskot memang sengaja dibuat untuk menyemarakkan suasana, bahkan menjadi ciri sebuah kegiatan. Biasanya, karakter maskot dipilih dari binatang atau objek yang dianggap membawa keberuntungan atau merepresentasikan karakter acara atau tempat. Tak heran, jika maskot punya nilai filosofi sendiri ya Sobat Medi.
Tiga maskot Asian Games ini pun menunjukkan jiwa semangat berolahraga sesuai dengan tema Energy of Asia, sekaligus melambangkan keberagaman budaya, bahasa, dan peninggalan sejarah.
Apalagi, Indonesia dinilai menjadi rumah bagi ratusan etnis dengan beragam bahasa. Hal ini pun yang melatarbelakangi kerja kakak-kakak Feat Studio, sang pembuat 3 maskot.
"Para founding fathers atau pendiri bangsa telah membayangkan sebuah bangsa yang kuat dan bersatu di bawah filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Itulah mengapa kami memutuskan mengusulkan tiga hewan berbeda sebagai maskot game resmi," ujar Feat Studio, dalam webnya.
Ya, nama masing-masing maskot ini pun diambil dari kata Bhinneka Tunggal Ika, yakni Bhin-bhin, si burung cenderawasih berwarna kuning, berasal dari kata bhinneka. Atung, si rusa bawean yang memiliki tanduk, berasal dari kata tunggal. Kaka, si badak bercula satu, berasal dari kata ika.
Keren kan sobat. Para desainer maskot ini pun yakin, ketika semua elemen ini bersatu, akan menjadikan kekuatan yang harus diperhitungkan dunia.
Dalam kesempatan lain, Menpora Imam Nahrawi mengungkapkan trio maskot Asian Games 2018 memiliki makna, Indonesia siap menunjukkan jati diri kepada dunia, melalui prestasi atlet dan sebagai penyelenggara Asian Games 2018.
Maskot Asian Para Games
Selain 3 maskot itu, ada pula maskot lucu lainnya yang akan hadir pada perhelatan olahraga untuk para atlet disabilitas, Asian Para Games yang diselenggarakan 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.
Ia bernama Momo, berarti motivasi dan mobilitas. Diharapkan nama Momo pun membawa para atlet menjadi superhuman, terus memiliki motivasi untuk melangkah ke depan, mampu beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan di dunia. Keren ya sobat? Yuk kita kenalan dengan para maskot lucu ini!
Bhin-bhin
- Seekor burung cenderawasih kuning besar atau nama ilmiahnya Paradisaea apoda.
- Di alam, burung ini tersebar di hutan dataran rendah dan bukit di barat daya Pulau Papua, Pulau Aru, dan Asmat, Indonesia.
- Tubuhnya kukuh seperti gagak, paruh dan kakinya kuat.
- Maskot Bhin-bhin ini merepresentasikan strategi yang biasa diterapkan oleh para atlet untuk menggapai prestasi tertinggi mengalahkan kompetitor dengan cara sportif.
- Maskot yang mewakili wilayah timur Indonesia.
- Ia memakai rompi dengan motif dan corak Asmat.
Atung
- Seekor rusa bawean atau yang memiliki nama ilmiah Hyelaphus kuhlii.
- Hewan ini tersebar di wilayah Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
- Dipilih dengan pesan kepada dunia tentang statusnya sebagai
critically endangered atau satwa yang harus dilindungi dari kepunahan. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) memperkirakan populasi rusa bawean di alam bebas sekitar 300-400 ekor saja.
- Representasi dari kecepatan karena rusa memiliki tubuh ramping hingga mampu berlari dengan sangat cepat.
- Mewakili wilayah tengah Indonesia.
- Atung memakai kain sarung dengan motif tumpal ciri khas masyarakat
Jakarta.
Kaka
- Seekor badak bercula satu, memiliki nama latin Rhinoceros sondaicus.
- Kaka juga merupakan hewan langka dan dilindungi. Ia hanya bisa
ditemukan di Ujung Kulon, Banten.
- Di alam, badak bercula satu ini berstatus sangat terancam karena pada 2015 Balai Taman Nasional Ujung Kulon merilis jumlah badak tersebut hanya tinggal 63 ekor, terdiri atas 35 ekor jantan dan 28 betina.
- Mewakili Indonesia bagian barat.
- Dengan tubuhnya yang besar serta memiliki kulit yang tebal, Kaka
menjadi simbol dari kekuatan.
- Kaka memakai pakaian tradisional khas Palembang dengan motif bunga.
Momo
- Seekor elang bondol dengan nama latin Haliastur indus yang juga digunakan sebagai maskot Jakarta.
- Habitatnya di area tepi laut yang berlumpur seperti hutan mangrove, muara sungai, dan pesisir pantai, juga di lahan basah, seperti sawah dan rawa.
- Burung ini dikenal juga sebagai kuat dan pemberani.
- Memakai sabuk yang sering digunakan orang Betawi yang juga dianggap sebagai jawara atau juara. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved