Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMENTASAN teater yang akan berlangsung di GoetheHaus Jakarta, Jumat (03/08/2018) malam, sangat sayang dilewatkan. Sebab itulah pementasan teater tradisional Italia, Commedia dell'Arte yang sudah ada sejak abad 16.
Dengan lakon I Segreti di Arlecchino (The Secret of Harlequin), pementasan itu juga akan menjadi penampilan perdana maestro teater Enrico Bonavera di Jakarta. Arlecchino, atau yang juga dikenal dengan nama Harlequin, merupakan seorang pelayan. Pentas teater yang akan disajikan Enrico bisa dikatakan monolog, karena ia akan memainkan beberapa karakter selain Arlecchino.
"Kostum dari Arlecchino nantinya akan warna-warni, sebuah kostum yang lucu, ini untuk menunjukkan cara berkomunikasi dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Commedia dell'arte menghubungkan kembali diri saya kepada penonton dengan sense of life, sense of culture. Poin pentingnya, adalah ada kejutan dalam rahasia," ungkap Enrico Bonavera dalam konferensi pers di Instituto di Italiano, Jakarta Pusat, Kamis, (2/08/2018).
Duta besar Italia untuk Indonesia, Vitorio Sandalli menyebutkan, alasan mengundang Enrico ke Jakarta ialah untuk mengenalkan salah satu bentuk seni teater Italia. "Enrico Bonavera merupakan salah satu maestro Commedia dell'arte. Dia juga merupakan pengajar seni di beberapa sekolah. Dan ini menjadi salah satu cara mengenalkan bagian dari teater Italia, yang sudah ada sejak abad ke-16," tuturnya.
Commedia dell’Arte merupakan seni pertunjukan yang mengandalkan improvisasi, meski tetap berdasar pada skenario. Masuk dan keluarnya lakon di panggung sudah ditentukan. Ciri khas lain dari Commedia dell’Arte ialah lazzi. Suatu lazzo atau bentuk tunggal dari lazzi berarti candaan atau sesuatu yang lucu atau jenaka, yang biasanya sudah dikuasai oleh pemeran lakon sebagai candaan rutin. Commedia dell’Arte dikenal juga karena pantomimnya, yang sering kali digunakan terutama oleh tokoh Harlequin.
Salah satu maestro teater Indonesia, yang juga merupakan sutradara Teater Mandiri Putu Wijaya, mengungkapkan, komedi merupakan salah satu jembatan seniman. "Komedi melebihi tragedi, memerlukan keleluasaan jiwa dan pandangan mendalam. Sehingga terasa ringan, ramah, dan mendekati masyarakat. Namun sejatinya amat mendalam."
Menurut Putu, tertawa bukanlah tujuan akhir. Tawa adalah jembatan menyebrang bagi lebih banyak orang, ke tempat yang lebih halus dan simpatik, untuk menggali kepekaan dan makin dekat dengan permasalahan sosial. Pentas Commedia dell'arte juga akan dirangkai dengan lokakarya pada keesokan harinya di Bentara Budaya, Jakarta. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved