Archipelago International kembali meluncurkan Favehotel, salah satu jaringan hotel berbujetnya di Kota Makassar. Ini merupakan Favehotel kedua yang diluncurkan operator itu di ibu kota Sulawesi Selatan. Kehadiran hotel berbujet ini meningkatkan persaingan ceruk hotel di Kota Makassar yang sudah ketat.
Regional Manager Archipelago International Winston Hanes meyakini prospek bisnis hotel di Kota Angin Mamiri tetap cerah meski hotel terus tumbuh dan adanya larangan rapat di hotel yang dikeluarkan pemerintah. Pasalnya Kota Makassar terus berkembang ekonominya. ''Kami menargetkan dapat mencapai occupancy rate hingga 80%,'' jelas Hanes pada peresmian hotel yang terletak di Jalan Pelita Raya, Makassar ini, Rabu (11/2).
Hanes yakin dengan tingkat hunian yang bakal dicapai Favehotel karena hotel ini merupakan yang terbaik di kelas hotel bujet, baik dari segi pelayanan, makanan dan fasilitas. Corporate Sales & Marketing Director Archipelago International Happy Lutjikha menamambahkan pihaknya melakukan berbagai inovasi untuk mencapai target tersebut termasuk untuk menghadapi persaingan dengan hotel lain. Apalagi belakangan bisnis hotel juga tertekan dengan adanya aturan yang melarang penggunaan hotel untuk rapat.
''Kami tetap optimistis. Kami melakukan replacement market dengan menyasar coporate dan lesisure segment dari negara lain,'' jelasnya. Favehotel baru ini memiliki 110 kamar dengan fasilitas terbaik di kelasnya, seperti fasilitas wifi super cepat. Hotel ini juga memiliki akses 15 menit ke bandara melalui airport. Archipelago International merupakan operator jaringan hotel yang mengeoperasikan hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Alana, Quest, Favehotel dan Neo.(Heryadi/X-10)