Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LAMA tinggal dan bersekolah di Negeri Kanguru tidak membuat Fenessa Adikoesoemo melupakan kampung halamannya. Hal tersebut terbukti dengan posisinya saat ini sebagai Chairwoman of Yayasan Museum MACAN saat ini.
“Meskipun saya sudah lama sekolah di luar negeri, Indonesia tetap kampung halaman saya. Dari dulu saya tidak pernah berpikir pindah menetap di suatu negara. Sekolah ya sekolah. Maksudnya, dari awal saya pindah ke Australia, di kepala saya itu selalu bilang akan kembali ke Indonesia karena Indonesia itu rumah saya,” ungkap wanita lulusan University of Melbourne tersebut kepada Media Indonesia, Rabu (17/1).
Baginya, mendapatkan pengalaman bersekolah di Australia justru membuatnya semakin terpacu untuk membuat Indonesia menjadi negara yang sejajar atau bahkan lebih maju karena menurutnya, potensi yang dimiliki Indonesia jauh lebih besar.
“Kalau saya bisa melakukan suatu hal untuk membuat Indonesia lebih baik, meskipun hanya sedikit, kenapa tidak?” tambah Fenessa.
Di usianya yang tergolong masih muda, Fenessa tidak hanya sibuk mengurusi Museum MACAN, tetapi juga turut bekerja membantu perusahaan milik keluarganya. Meskipun begitu, dirinya mengaku tidak kehilangan kehidupan sosialnya akibat kesibukannya tersebut.
“Sebetulnya (dalam membagi waktu) oke-oke saja. Museum setiap hari tutup pukul 7 malam dan buka pukul 10 pagi. Jadi, jam kerjanya tidak terlalu parah. Jadi, sebetulnya sebagai chairwomen di yayasan itu 50:50 dengan bekerja di bisnis keluarga juga. Jadi, harus pintar membagi waktu dan terencana,” jelas wanita yang gemar diving dan makan sushi tersebut.
Tanggung jawab Fenessa sebagai chairwoman di Yayasan Museum MACAN lebih kepada hubungan museum dengan donatur dan pendukung museum dan hal sehari-hari diurus tim operasional museum. Dengan demikian, Fenessa pun memiliki waktu untuk mengurus AKR Land. (Riz/M-2)
BIODATA
Nama: Fenessa Adikoesoemo
Tahun Lahir: 1993
Pendidikan: S-1 commerce in marketing and management di University of Melbourne (2014)
Karier:
1. Chairwoman of The Museum MACAN Foundation (2017-sekarang)
2. Management trainee di AKR Land Development (2014-sekarang)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved