Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sehari Berwirausaha

Suryani Wandari/M-1
11/6/2017 05:51
Sehari Berwirausaha
(DOK WANDARI)

KESERUAN terjadi di lorong hingga ruangan Kkelas. Aneka kedai, kafe, hingga penyedia layanan hiburan beroperasi hari itu. Salah satunya memasang jejak kaki singa yang mengarah hingga ke dalam kafe. Zoo Cafe namanya, bernuansa kebun binatang lucu.

“Silakan Bu, ini menunya, mau pesan apa?” kata Sabin, kelas 2-3 G yang saat itu menjadi server atau pramusaji.

Sabin bersama semua siswa SD Sekolah Highscope Indonesia tengah menggelar Business Day pada Rabu (24/5) itu. Mereka melayani para pembeli, yaitu para kakak kelas, orangtua, serta tim sekolah.

Mereka menjajakan makanan dan minuman ala kafe seperti burger, waffl e, satai, jus jeruk, dan milkshake. Keseruan lainnya pun tercipta di semua kelas, Sobat.

Mau tahu? Tetap ikuti Medi ya!

Praktik mata pelajaran Untuk mendukung tumbuhnya semangat berwirausaha sejak dini, Sekolah Highscope Indonesia, melaksanakan kegiatan yang terkait dengan mata pelajaran social studies ini, yaitu ekonomi dan sosial dengan matematika, bahasa, seni rupa serta teknologi informasi.

Bukan cuma belajar konsepnya di kelas, mereka mempraktikkannya langsung lo. Istimewanya, mereka bukan cuma belajar jadi pengusaha yang tangguh, melainkan juga harus beretika, patuh pada aturan, dan bermanfaat pada lingkungan.

Produk dan jasa Di kafe bernuansa kebun binatang milik kelas 2-3 H, terdapat pula jasa photo booth dengan aksesori aneka boneka binatang lucu. Tya dan Yodhi bertugas memotret pengunjung yang ingin berfoto.

Ada pula jasa face painting, lukis wajah dengan karakter hewan seperti kupukupu, elang, singa dan lainnya.

“Kebetulan ibuku punya usaha face painting, aku belajar dari ibu untuk melukis di wajah. Bahannya semua aman lo!” kata Vellery, kelas 2-3 H yang berkolaborasi dengan kawannya, Cathy, menjual jasa seharga 25 ribu.

Di ruangan kelas lainnya, terdapat Birthday Event Organizer, jasa penyelenggara acara ulang tahun. “Sebelumnya memang mereka berdiskusi untuk menentukan bentuk bisnis hingga akhirnya mereka sepakat menjalani ini. Mereka pun memikirkan barang apa yang biasanya diberikan untuk ulang tahun, hingga penampilan dansa yang juga mereka jual tiketnya,” kata Bu Nur Aini, sang guru pembimbing.

Bu Nur menjelaskan, praktik berwirausaha akan memacu rasa ingin tahu, mengasah aneka keterampilan seperti pemecahan masalah dan pemikiran kompleks, kreativitas serta inovasi, kolaborasi, mengkalkulasi risiko serta kesadaran fi nansial.

Tak kalah asyik, terdapat pula Pasar Tradisional Simatupang yang menjual beragam makanan tradisional seperti lemper, kue talam, hingga pempek. Survei dulu, gajian kemudian.

Sebelumnya, para siswa telah melakukan survei ke beberapa tempat seperti toko swalayan, pasar tradisional, dan kafe untuk membandingkan menu, rasa dan harga yang ditawarkan. Tak lupa, mereka juga menghitung untung yang hendak diraih. Membeli dari produsen, mereka menetapkan selisih keuntungan yang ingin mereka raih untuk menentukan harga jualnya.

Nantinya, hasil penjualan dikumpulkan dan dibagikan kepada seisi kelas sebagai upah mengelola bisnis. Mereka menyebutnya dengan gaji. Kamu mau jadi pengusaha juga, kan! (Suryani Wandari/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya