Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PARA ilmuwan kembali mengungkap rahasia baru tentang lubang hitam. Tim peneliti internasional yang dipimpin Dr. Han dari Shanghai Astronomical Observatory menemukan bukti kuat bahwa penggabungan lubang hitam ganda GW190814 tidak terjadi sendirian.
Peristiwa kosmik yang pertama kali terdeteksi pada 2019 itu ternyata kemungkinan dipengaruhi oleh objek ketiga yang jauh lebih besar, diduga sebuah lubang hitam supermasif.
Menurut Dr. Han, hasil penelitian ini membuktikan bahwa lubang hitam ganda GW190814 kemungkinan merupakan bagian dari sistem gravitasi yang lebih kompleks.
“Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana lubang hitam ganda bisa terbentuk,” jelasnya seperti dikutip dari laman Scitech Daily.
GW190814 pertama kali terdeteksi pada 2019 lewat gelombang gravitasi. Peristiwa ini menjadi mengejutkan karena perbedaan ukuran kedua lubang hitamnya yang sangat besar, hampir 10 banding 1. Menurut para peneliti, perbedaan ini bisa terjadi karena keduanya digiring untuk bertemu oleh tarikan gravitasi objek ketiga.
Bukti lain yang ditemukan adalah adanya jejak percepatan yang tidak biasa pada sinyal gelombang gravitasi. Jejak ini dianggap sebagai tanda bahwa pasangan lubang hitam tersebut sedang berada di bawah pengaruh benda lain yang lebih besar.
Penemuan ini menjadi petunjuk penting dalam menjawab pertanyaan besar tentang bagaimana sebenarnya lubang hitam ganda terbentuk? Sejak gelombang gravitasi pertama kali ditemukan pada 2015, lebih dari 100 peristiwa serupa sudah tercatat, sebagian besar melibatkan lubang hitam ganda. Namun, asal-usul dan jalur pembentukannya masih menjadi misteri besar bagi dunia sains.
Kini, para ilmuwan berharap lebih banyak misteri serupa dapat dipecahkan berkat teknologi baru. Detektor gelombang gravitasi generasi terbaru, yang ada di Bumi dan luar angkasa, dipercaya dapat menangkap sinyal dengan tingkat detail yang lebih tinggi.
Dengan begitu, manusia bisa lebih memahami bagaimana lubang hitam terbentuk, berevolusi, dan memengaruhi alam semesta. Teknologi itu yang berada di Bumi seperti Einstein Telescope dan Cosmic Explorer. Sedangkan yang di luar angkasa ada LISA, Taiji, dan TianQin. (Scitech Daily/Z-2)
Triple black hole pertama di alam semesta terdeteksi! Fenomena kosmik langka ini ungkap tarian gravitasi yang mengguncang dunia sains.
Triple black hole pertama di alam semesta terdeteksi! Fenomena kosmik langka ini ungkap tarian gravitasi yang mengguncang dunia sains.
Ilmuwan mendeteksi tabrakan lubang hitam raksasa bermassa 100 dan 140 kali Matahari, menciptakan gelombang gravitasi yang menantang teori pembentukan lubang hitam.
Penemuan terbaru menggunakan teori medan kuantum memodelkan gelombang gravitasi saat dua lubang hitam berinteraksi tanpa bergabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved