Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PARA astronom Tiongkok mengumumkan temuan luar biasa: sistem tiga lubang hitam (triple black hole) yang saling "menari" dalam tarian gravitasi kompleks. Ini bisa menjadi pertama kalinya manusia menyaksikan kematian unik lubang hitam biner akibat pengaruh raksasa tersembunyi.
Pada 2019, LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory) mendeteksi peristiwa GW190814: tabrakan dua lubang hitam dengan massa 23 dan 2,6 matahari. Rasio massa yang sangat timpang ini membuat ilmuwan terkejut, karena biasanya lubang hitam biner berukuran mirip agar bisa menyatu.
Sebuah studi baru di The Astrophysical Journal Letters mengungkap bahwa ketidaknormalan ini bukan kebetulan. Ada objek ketiga yang tersembunyi, kemungkinan lubang hitam supermasif, yang memberi dorongan gravitasi sehingga dua lubang hitam kecil dapat bertabrakan.
Tim peneliti menemukan "sidik jari" unik dalam data gelombang gravitasi, tanda khas adanya pengaruh objek raksasa. Wen-Biao Han dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menyebut ini sebagai "bukti jelas pertama adanya objek padat ketiga dalam penggabungan lubang hitam biner."
Lubang hitam supermasif ini diperkirakan memiliki massa minimal 100.000 kali Matahari, menjadikannya jauh lebih besar daripada pasangan yang awalnya terdeteksi. Analogi sederhananya: dua lubang hitam kecil menari mengelilingi satu sama lain, sambil tetap terikat dalam orbit besar mengitari lubang hitam raksasa.
Simulasi menunjukkan lubang hitam gabungan baru akan terus mengorbit si supermasif selama miliaran tahun, hingga akhirnya ditelan. Temuan ini membuka jalan untuk:
Sejak deteksi pertama pada 2015, LIGO telah mencatat lebih dari 100 peristiwa gelombang gravitasi. Namun, penemuan triple black hole ini menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah astronomi modern. (Livescience/Z-10)
Para astronom berhasil mengidentifikasi lubang hitam supermasif terbesar yang pernah tercatat, dengan massa mencapai 36 miliar kali massa Matahar
Selama 15 tahun, teleskop radio mengamati blazar PKS 1424+240 yang memancarkan radiasi superkuat dari lubang hitam supermasif, mirip “Mata Sauron”.
Penemuan awan hidrogen dingin dalam Gelembung Fermi mengungkap aktivitas lubang hitam supermasif Bima Sakti yang lebih baru dan dinamis.
IMBH langka terdeteksi di galaksi NGC 6099 setelah mengganggu orbit sebuah bintang.
Fenomena langka AT 2022dbl: bintang lolos dari lubang hitam supermasif, lalu kembali untuk flare kedua. Akankah ada flare ketiga pada 2026?
Ilmuwan mendeteksi tabrakan lubang hitam raksasa bermassa 100 dan 140 kali Matahari, menciptakan gelombang gravitasi yang menantang teori pembentukan lubang hitam.
Penemuan terbaru menggunakan teori medan kuantum memodelkan gelombang gravitasi saat dua lubang hitam berinteraksi tanpa bergabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved