Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENELITI menemukan pohon tropis tertinggi di dunia setinggi 94,1 meter di Lembah Danum, Sabah, Malaysia.
Temuan itu diumumkan pada konferensi Heart of Borneo, pekan lalu.
Menurut ahli lingkungan dari Carnegie Institution for Science, Stanford University, Gregory Asner, pohon hutan hujan tropis yang ditemukan timnya itu masuk ke genus Shorea.
Akan tetapi, belum bisa dipastikan jenis spesiesnya.
Yang jelas, panjangnya diperkirakan setara dengan enam paus sperma.
Paus sperma (Physeter macrocephalus) ialah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi.
Sebulan sebelumnya, tim lain dari tim dari Cambridge University memperkenalkan temuan pohon meranti kuning setinggi 89,5 meter di Maliau Basin, Sabah.
Namun, rekor tim Cambridge tidak bertahan lama dan dipecahkan tim dari Stanford.
Tak hanya itu, tim Stanford yang sudah bekerja selama 20 tahun juga menemukan 49 pohon lainnya yang tingginya lebih dari 90 meter di sepanjang hutan di Sabah.
Mereka baru berencana akan menyelisik lebih jauh status pohon-pohon tersebut beberapa pekan mendatang.
Tim peneliti menggunakan teknik lidar (light detection and ranging) untuk memindai pohon dari atas pesawat.
Metode itu mengukur dan memetakan lanskap secara tiga dimensi dengan tembakan laser lebih dari 500 ribu/detik.(Science Alert/Dhk/L-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved