Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Penemuan Batuan Purba di Samudra Pasifik Ungkap Rahasia Pembentukan Bumi

Sandiago
24/3/2025 13:39
Penemuan Batuan Purba di Samudra Pasifik Ungkap Rahasia Pembentukan Bumi
Tampilan mikroskopis ini menunjukkan penampang basal yang baru ditemukan - Tim Sains EXP 351(Cnet)

PENELITIAN terbaru tentang formasi batuan di bawah Samudra Pasifik memberikan wawasan baru tentang bagaimana Bumi terbentuk dan berevolusi sejak miliaran tahun lalu. Dengan menggunakan teknologi canggih, para ilmuwan berhasil mengungkap lapisan batuan purba yang tersembunyi, membuka jendela ke masa awal planet kita.

Formasi Batu Purba di Hess Deep Rift

Salah satu penemuan penting adalah batuan beku berlapis yang ditemukan di "Hess Deep Rift," sebuah celah dalam di dasar Samudra Pasifik. Penelitian ini dilakukan tim internasional yang dipimpin Michael Cheadle dan Barbara John dari Universitas Wyoming. Mereka berhasil mengambil sampel batuan dari kedalaman 3-4 kilometer di bawah permukaan laut, sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Batuan ini merupakan bagian dari kerak samudra bawah yang terbentuk di punggungan tengah samudra dengan penyebaran cepat. Proses ini melibatkan magma yang membeku menjadi batuan beku, seperti gabbro, yang menjadi dasar kerak samudra. Penemuan ini membantu menjelaskan bagaimana kerak Bumi terbentuk melalui aktivitas vulkanik purba.

Jenis Basalt Baru di Dekat Jepang

Penelitian lain menemukan jenis basalt unik di lantai Samudra Pasifik dekat Jepang. Basalt ini memiliki komposisi kimia dan mineral yang berbeda dari basalt biasa, bahkan dibandingkan dengan basalt Bulan. Penemuan ini menunjukkan letusan vulkanik di masa awal Bumi lebih panas dan masif daripada yang diperkirakan sebelumnya. Basalt ini berasal dari era awal "Ring of Fire," zona vulkanik aktif yang terus membentuk lanskap samudra hingga kini.

Awal Mula Bumi : Dari Debu Kosmik ke Planet Dinamis

Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu dari debu dan gas kosmik yang mengelilingi Matahari muda. Proses akresi partikel kecil menciptakan planetesimal, yang kemudian bertabrakan untuk membentuk proto-Bumi. Sebuah tabrakan besar dengan objek seukuran Mars menghasilkan cukup energi untuk membentuk Bulan dan memulai evolusi geologi planet kita.

Pada tahap awal, Bumi adalah bola panas dengan aktivitas vulkanik intens. Proses diferensiasi memisahkan elemen berat seperti besi ke inti, sementara elemen ringan naik ke permukaan untuk membentuk kerak dan atmosfer. Aktivitas tektonik dan vulkanik terus mengubah wajah planet selama miliaran tahun pertama.

Signifikansi Penemuan

Penemuan formasi batuan purba ini tidak hanya membantu memahami bagaimana Bumi terbentuk tetapi juga memberikan wawasan tentang aktivitas tektonik awal dan evolusi lingkungan planet kita. Studi tentang batuan purba seperti komatiite dan basalt unik dapat menjelaskan bagaimana kondisi ekstrem di masa lalu memengaruhi pembentukan kerak samudra dan atmosfer.

Penelitian tentang batuan purba di Samudra Pasifik membuka bab baru dalam memahami sejarah Bumi. Dari magma beku hingga aktivitas vulkanik masif, setiap temuan memberikan gambaran lebih jelas tentang perjalanan panjang planet kita menuju kondisi saat ini. Dengan teknologi modern seperti pengeboran laut dalam dan citra satelit, masa depan penelitian geologi menjanjikan lebih banyak penemuan luar biasa. (Phys.org/CNET/Nature World News/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik