Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEIRING perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), tantangan akurasi data menjadi perhatian utama bagi perusahaan yang mengadopsinya. IBM menekankan pentingnya pendekatan fit for purpose model atau small language model dalam pengolahan data agar AI menghasilkan informasi yang lebih relevan dan dapat dipercaya.
Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menjelaskan banyak sistem AI yang ada saat ini masih bergantung pada large language model yang mengumpulkan data dari berbagai sumber tanpa penyaringan khusus. Hal ini dapat menyebabkan bias dan halusinasi dalam hasil analisis yang diberikan oleh AI.
"Karena data yang diambil dari tempat lain kok. Bukan dari industri olahraga, bukan dari industri tenis. Berarti hasilnya disebut kadang menjadi bias atau halusinasi. Karena data yang diambil itu berbeda dengan apa yang kita mau tanyakan," ujar Roy di kantornya, Rabu (12/3).
Menurutnya, IBM menawarkan solusi dengan pendekatan yang lebih spesifik. Jika AI digunakan untuk menganalisis industri olahraga, sumber data yang digunakan harus berasal dari olahraga itu sendiri, bukan dari sektor lain yang tidak relevan.
Pendekatan ini, yang disebut sebagai fit for purpose model, memastikan bahwa AI dapat memberikan hasil analisis yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain meningkatkan akurasi, pendekatan ini juga lebih hemat energi dan biaya operasional dibandingkan dengan model AI berbasis large language model.
Penggunaan data yang lebih terfokus mengurangi kebutuhan akan perangkat keras berkapasitas tinggi, yang biasanya mengonsumsi daya besar.
"Kalau kita menggunakan fit for purpose model, nggak perlu GPU atau satu processor unit yang begitu tangguh. Dengan begitu, pemakaian listrik, pendinginan, dan ruang server yang diperlukan bisa jauh lebih efisien," ungkapnya.
Tren penggunaan AI di berbagai sektor bisnis memang terus meningkat. Berdasarkan survei Boston Consulting Group (BCG), pada Oktober 2024, terhadap seribu perusahaan global, 98% dari mereka sudah mulai mengeksplorasi atau bahkan menerapkan AI dalam operasionalnya.
Sekitar 26% dari perusahaan tersebut telah menggunakannya secara penuh dalam bisnis mereka, sementara mayoritas lainnya masih berada dalam tahap uji coba.
Perusahaan yang mengadopsi AI diyakini memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan yang tidak. Namun, Roy menegaskan bahwa AI tidak diciptakan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
"AI diciptakan bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk augmenting kemampuan manusia," jelasnya.
Dengan tren ini, Roy meyakini bahwa perusahaan yang cepat beradaptasi dengan AI akan lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Sebaliknya, perusahaan yang masih enggan mengadopsi AI berisiko tertinggal dalam persaingan bisnis di masa depan. (Z-1)
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Tombol ini adalah pintasan cerdas dan lancar yang mendefinisikan ulang interaksi pengguna dengan perangkat dan dirancang untuk para profesional, gamer, pelajar, dan pengguna biasa.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
IBM merilis X-Force Threat Intelligence Indeks 2025, dalam laporan disebutkan adanya peningkatam kejahatan siber melalui email. Para pelaku kejahatan siber mengalami pergeseran taktik.
Dengan dukungan IBM, startup lokal diharapkan dapat mengembangkan solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan bisnis di era digital.
KECERDASAN buatan atau Artificial Intelligence (AI) bakal muncul sebagai teknologi paling transformatif yang akan mendominasi tren teknologi pada 2024 mendatang.
Berdasarkan survei yang melibatkan 3.000 Chief Executive Officer (CEO), banyak perusahaan merasa tidak punya pilihan selain menggunakan AI, terutama fokus pada AI generatif.
Forum ini menampilkan penggunaan AI generatif seperti penggunaannya dalam pengalaman pelanggan, modernisasi aplikasi, dan pengelolaan SDM pelaku bisnis di beraga industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved