Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
NATIONAL Cybersecurity Connect 2023 akan dibuka selama dua hari yaitu pada 25-26 Oktober 2023 di Menara Bidakara Jakarta. Acara yang menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan dalam keamanan siber untuk berkumpul dan berbagi ilmu itu bakal menghadirkan lebih dari 35 exhibitor. Pameran tersebut juga menampilkan teknologi dan solusi terkini cybersecurity yang dapat membantu masyarakat maupun sektor usaha/bisnis di Indonesia menangkal kejahatan siber.
Tidak kalah penting juga, pada kesempatan tersebut akan diberikan penghargaan terhadap perusahaan yang telah memberikan kontribusi ekonomi dalam bidang cybersecurity. "Kami menargetkan 5.000 pengunjung dari berbagai sektor pada acara utama," ujar Presiden Direktur PT Naganaya Indonesia Aditya Adiguna di sela soft launching National Cybersecurity Connect 2023, Jakarta, Selasa (16/5).
Aditya menyampaikan pihaknya menggelar National Cybersecurity Connect 2023 berkolaborasi dengan Siber dan Sandi (BSSN), Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantrii), dan Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) dalam membangun kesadaran keamanan siber. Ia berharap acara ini menjadi acuan skala nasional terkait keamanan siber. Pasalnya, hingga kini belum ada pameran nasional terkait keamanan siber.
Baca juga: Ini Pengertian dan Perbedaan Malware, Ransomware, Social Engineering, dan Ancaman Siber Lainnya
Soft launching NCC 2023 dihadiri pula oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Soegiharto Santoso, dan Ketua Umum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia Fadli Hamsani. Mengacu pada data yang dirilis BSSN, terdapat 1 miliar serangan siber di Indonesia sepanjang 2022. Hal ini tentu diperlukan atensi seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat keamanan siber di Indonesia.
Keamanan siber terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Namun, dengan teknologi baru yang terus muncul setiap saat, memungkinkan kita menghadapi kesulitan dalam mengikuti tren dan perkembangan terbaru. Pengelola data pun dituntut untuk harus terus melakukan pembaruan, baik dari segi ilmu maupun teknisnya, agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. NCC 2023 diharapkan dapat menjawab kebutuhan teknologi terkini terhadap ancaman keamanan siber. (RO/Z-2)
Dengan sistem yang lebih sederhana namun tetap andal, organisasi dapat memperkuat perlindungan data tanpa harus mengorbankan efisiensi atau membebani anggaran.
Ke depan industri TI akan terus berkembang. Terlebih, adanya kebutuhan keterbukaan informasi publik dan keamanan siber.
Pelajari faktor pendorong globalisasi: teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Pahami perubahan dunia yang saling terhubung dan dampaknya.
Broadcast: Jangkau audiens masif! Pelajari definisi, strategi, dan cara efektif sebarkan informasi secara luas. Raih perhatian maksimal!
Pelajari Microsoft Word: Tingkatkan produktivitas dengan alat pengolah kata esensial ini. Panduan lengkap & fitur unggulan!
Pelajari gerbang logika, fondasi pemrograman & logika digital. Kuasai dasar-dasarnya untuk jadi programmer handal!
Dalam keterangan resminya, BSSN menyebut rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam melindungi data dan sistem penting Indonesia dari serangan siber.
Ancaman siber yang kian kompleks membuat perusahaan di Indonesia membutuhkan solusi backup yang lebih cerdas dan efisien.
DEPUTI Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN Dominggus Pakel menyebutkan anomali trafik web di Indonesia terkait judi online di awal 2025 menurun dibandingkan 2024.
Amelia mengatakan butuh lembaga yang khusus mengawasi media sosial karena persoalan di dalamnya lebih kompleks
BSSN menyiapkan ribuan SDM yang berkompeten di bidang keamanan siber dan sandi untuk menghadapi berbagai ancaman dan serangan siber
Banyak yang masih menganggap keamanan siber sebagai cost center, bukan investasi, padahal keamanan siber seharusnya diterapkan dengan pendekatan by design, bukan by incident.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved