Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRODUKSI konten terus meningkat di tengah makin tingginya pemanfaatan media sosial. Salah satu jenis konten yang juga meningkat signifikan ialah konten pemasaran atau marketing content yang kini juga banyak dilakukan pelaku usaha di media sosial.
Business Consultant & Praktisi Literasi Digital Syarif Maulana menjelaskan, konten marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan konten sebagai sarana atau alat untuk melakukan pemasaran tersebut.
Konten yang digunakan tentunya yang memiliki tujuan promosi atau memasarkan produk dan jasa. Terdapat 4 alasan melakukan pemasaran konten. Pertama dapat meningkatkan brand awareness.
"Kedua, menjadi parameter untuk optimasi SEO. ketiga, mampu meningkatkan konversi pelanggan. Terakhir, dapat digunakan sebagai kebutuhan investasi jangka panjang," papar Syarif dalam webinar bertajuk Konsep Bisnis Digital: Content Marketing yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta Bayu Sutjiatmo mengatakan, konten marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang berguna untuk menarik perhatian audiens yang dituju.
Menurutnya, Ada 3 hal yang perlu dilakukan agar tetap beretika dalam melakukan konten marketing. Pertama, hindari membuat konten promosi yang negatif. Kedua, berikan informasi yang jelas agar mudah dimengerti dan tidak menimbulkan mispersepsi.
"Terakhir, selalu jujur dan hindari plagiasi dalam membuat konten pemasaran," jelas Bayu Sutjiatmo.
Baca juga : Ini Tips Melakukan Social Media Branding yang Baik
Co-Founder Paberik Soeara Rakjat Rizki Nugroho menambahkan, ada 3 aktivitas sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan sosial media platform kita. Pertama, selalu mengaktifkan dan menggunakan pengamanan yang berjenjang kepada setiap platform kita.
"Kedua, selalu perbaharui password secara berkala. Terakhir, selalu waspada jika mendapatkan link atau web yang bukan dari sumber yang terpercaya," ujar Rizki.
Webinar itu merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo pada 2021 untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.
Berdasarkan survei Nasional Kemenenkominfo dan Katadata pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.
Program Cakap Digital yang fokus pada 4 pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital pun diluncurkan dan menargetkan peringkat literasi divital Indonesia meningkat.
"Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate. (RO/OL-7).
Pemasaran digital etis memainkan peran yang sangat penting, khususnya dalam dunia kedokteran gigi saat ini.
Bantuan modal usaha untuk perempuan pelaku UMKM menjadi bentuk dukungan agar mereka lebih optimal dalam mengembangkan usaha.
Era digital membuat peluang baru bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka secara online
Ke depannya, Triasih juga akan memberikan pendampingan bagi para peserta yang hadir dalam pelatihan pemasaran digital itu agar lebih bermanfaat.
Berkolaborasi dengan kreator konten @Dianaoktafiyukiii, pelatihan tersebut digelar di Jalan Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (6/9).
Seorang pemasar di era Society 5.0 harus memiliki empati antarbudaya, minat untuk mempelajari budaya baru, dan cakap dalam menggunakan teknologi.
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Kurangnya literasi digital, dukungan struktural yang kurang memadai, serta terbatasnya akses kredit jadi tantangan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Gerakan Smartfren 100 persen untuk Indonesia, merangkum berbagai upaya Smartfren untuk meningkatkan literasi digital serta pemanfaatan internet.
Mereka berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menyaring informasi di era digital yang penuh tantangan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved