Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PANDEMI Covid-19 yang terjadi saat ini telah berdampak pada terbatasnya pergerakan manusia akibat social distancing dan physical distancing.
Akibatnya, ini menjadikan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting, sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi pembatasan tersebut. Untuk urusan dari pemerintahan, pendidikan, bisnis, ekonomi, kesehatan, bahkan urusan agama, hingga ibadah dilakukan secara online atau virtual.
Dengan tak lagi bisa dilakukan secara offline (luring) atau dilarang berkerumun sebagai bagian protokol kesehatan, penggunaan internet untuk berbagai aktivitas dari mulai pembelajaran jarak jauh, rapat secara virtual, pelatihan secara online, hingga pernikahan yang dilakukan secara live via video media sosial meningkat.
Kondisi tersebut menjadi peluang yang cukup menjanjikan bagi pemain industri telekomunikasi. Salah satunya adalah XL Axiata dengan terus melakukan terobosan teknologi informasi saat pandemi seperti ini.
Misalnya, melalui Live.On, brand telekomunikasi digital dari XL Axiata, yang mengumumkan varian paket perdana terbarunya yaitu paket perdana Power Bolt 30GB.
Nathan Setyobagas Aritonang, selaku representatif Live.On, menjelaskan untuk merepresentasikan kehidupan masyarakat urban yang bertempo cepat, Live.On menamai produk paket data 30GB ini sebagai ‘Power Bolt’.
Harapannya, menurut Nathan, Power Bolt 30GB dapat menjadi solusi internet bagi masyarakat urban yang setiap harinya dituntut terus produktif di dunia digital.
"Kami menyadari teknologi internet kini semakin dibutuhkan masyarakat urban. Karena itu, mulai dari kebutuhan work from home, berjejaring via media sosial, streaming film, belanja online, hingga bermain game pun seluruhnya dapat diakomodasi dengan Power Bolt 30GB,” jelasnya.
“Tentunya, didukung dengan jaringan 4.5G dari XL Axiata, tanpa batas aturan pemakaian kuota sama sekali," kata dia dalam keterangan pers, Selasa (10/8).
Dengan jumlah kuota sebesar 30GB, kata dia, Power Bolt bisa mencukupi kebutuhan internet selama work from home seperti mengakses data pekerjaan, membuat presentasi kreatif, virtual meeting, hingga riset daring.
'Selain itu, jumlah kuota yang compact ini juga sangat cocok dijadikan kuota internet komplementer jika tempat tinggal kita sudah terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi," ucap Nathan.
“Paket data Live.On juga memungkinkan pengguna untuk mengakumulasi sisa kuota hingga 1.000 GB. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir akan adanya kuota yang terbuang. Di sisi lain, fitur Data Rollover justru dapat menjadi ajang bagi para pengguna untuk #NabungKuota," pungkas dia.
Live.On, menurut Nathan, juga memastikan tiap customer merasakan pengalaman digital yang cepat dan mudah bagi customer untuk memesan, membayar, aktivasi, mengontrol paket data, bahkan konsultasi dengan tim customer service (bukan bot!) semua dalam satu aplikasi.
Paket data ini juga dilengkapi dengan gratis 3GB emergency quota untuk menghindari data terputus tiba-tiba.
Nathan menambahkan untuk mempermudah akses masyarakat, Live.On bekerja sama dengan marketplace secara eksklusif menghadirkan Paket Power Bolt 30GB. Paket Power Bolt 30GB bisa dibeli di marketplace atau website liveon.id. (RO/OL-09)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital resmi membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access).
Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah sumber serangan DDoS terbanyak di dunia, menempati posisi pertama dan mengungguli negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
PEMBANGUNAN infrastruktur telekomunikasi satelit perlu dilakukan untuk mendukung transformasi digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), khususnya Maluku Utara.
PT Telkom Indonesia dikabarkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, pada 27 Mei 2025 mendatang.
Pada 2024, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan IndiHome B2C sebesar Rp26,6 triliun, atau tumbuh 101,2% secara tahunan.
Hingga akhir 2024, perseroan mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi nasional dengan pencapaian pangsa pasar pendapatan tertinggi di industri yakni 51,8%.
Kolaborasi dan sinergi membuat semua target dan capaian untuk bersama dalam menjaga jaringan infrastruktur khususnya fiber optic dapat tercapai dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved