Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DI saat darurat terkadang kita sudah panik.
Jangankan ingat nomor telepon keluarga, nomor untuk menghubungi polisi atau pelayanan umum lainnya pun lupa.
Dengan perkembangan digital saat ini, masyarakat semakin dimudahkan untuk mendapatkan pelayanan umum dari berbagai pihak, termasuk kepolisian saat darurat.
Kini pelayanan itu pun semakin mudah dengan sejumlah aplikasi yang bisa diunduh masyarakat di gawainya.
Salah satunya ialah Polisiku, aplikasi berukuran 11 MB ini dikembangkan divisi TI Polri.
Biar lebih maksimal pelayanannya, Anda lebih baik meregistrasikan diri terlebih dulu.
Selain itu, pastikan fitur GPS di ponsel Anda aktif.
Aplikasi ini memiliki lima menu layanan yang dapat dipilih. Pertama, mencari Layanan Polisi Terdekat.
Di menu ini Anda akan disuguhkan informasi mengenai sejumlah layanan kepolisian, seperti tombol darurat, pembuatan SIM, pembuatan SKCK, pembuatan surat izin keramaian, permintaan pengamanan atau pengawalan, Samsat, UGD, pemadam kebakaran, maupun lokasi SPBU, semua informasi yang diberikan sesuai dengan lokasi di mana Anda berada.
Menu berikutnya ialah mencari Layanan Polisi di kota lain.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi saat Anda berkunjung ke kota lain.
Fitur berikutnya ialah pengaduan masyarakat.
Sesuai namanya, fitur ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin membuat pengaduan sesuai dengan lokasi maupun kejadian pada saat itu secara real time.
Berikutnya ialah Halo Polisiku. Pada menu ini masyarakat dapat memberikan laporan kejadian di lingkungannya kepada polisi dengan mengunggah foto dan lalu diberi penjelas mengenai foto tersebut.
Menu yang bermanfaat lainnya ialah layanan pembuatan SKCK, SIM, maupun Samsat secara daring.
Keluarga
Aplikasi lain yang dapat membantu saat darurat ialah Buddyguard. Aplikasi yang dikembangkan PT Indonesia Lebih Aman tersebut, menawarkan fitur keamanan saat keadaan darurat bagi penggunanya.
Namun, penggunaannya akan terasa maksimal jika aplikasi tersebut juga diunduh anggota keluarga, kerabat, maupun tetangga sekitar rumah.
Pasalnya, fitur-fitur yang disediakan memungkinkan mereka semua untuk saling membantu dalam memberikan perlindungan.
Setelah mengunduh aplikasi, Anda wajib registrasi terlebih dulu. Fitur pertama yang tersedia ialah Family Guard.
Fitur tersebut memungkinkan Anda untuk mengetahui posisi seluruh anggota keluarga secara real time dengan fitur Auto Loc.
Selanjutnya ada fitur Call Guard yang akan menampilkan nomor telepon kantor polisi, pemadam kebakaran, ambulans, rumah sakit, dan lain-lain.
Tim dari Buddyguard mengklaim telah memverifikasi dan akan selalu memperbarui informasi-informasi tersebut.
Fitur yang menarik ialah Siskamling.
Istilah yang sudah jarang kita dengar tersebut, disediakan aplikasi ini.
Dengan fitur Siskamling tersebut memungkinkan Anda terhubung selama 24 jam dalam seminggu dengan sahabat, kerabat, maupun tetangga sekitar Anda melalui grup khusus yang sudah dibuat bersama sebelumnya.
Fitur lainnya ialah Panic Button, dalam menggunakannya Anda cukup menekan sambil ditahan Panic Button tersebut selama 3 detik.
Setelah itu sistem Buddyguard akan langsung meneruskan sinyal darurat Anda tersebut ke pengguna Buddyguard lainnya yang ada di sekitar Anda.
Operator dari aplikasi juga akan menghubungi Anda dan menghubungi aparat keamanan yang berada di sekitar Anda untuk segera datang menghampiri.
Secara umum aplikasi ini memiliki fitur yang baik dan akan maksimal jika banyak yang menggunakan.
Sosialisasi
Kehadiran aplikasi-aplikasi itu diapresiasi sejumlah masyarakat. Salah satunya Yanti.
Mahasiswa berusia 22 tahun ini senang akan kehadiran aplikasi itu, tapi ia berharap aplikasi ini dapat disosialisasikan lebih luas lagi. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.
"Sebenarnya baru tahu ada aplikasi-aplikasi semacam ini. Secara umum bagus sih, artinya ada kemajuan di sektor keamanan publik yang mendigital. Tinggal promosinya saja ditingkatkan biar orang banyak yang tahu," jelas Yanti kepada Media Indonesia, Selasa (16/1).
Sementara itu, pegawai swasta bernama Nur, 26, menilai aplikasi-aplikasi tersebut memang keren dan akan sangat membantu bila berada di kondisi yang darurat.
"Di handphone sih ada Buddyguard. Tapi jarang banget pakai karena belum pernah benar-benar dalam kondisi darurat banget. Ya at least kalau misalnya kenapa-kenapa terus gak ada yang tolongin mungkin bisa dicoba, tapi ini bagus sih buat jaga-jaga," jelas Nur.
(M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved