Berita Terbaru Gibran Rakabuming Raka Hari Ini

Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Kampanye Harusnya secara Terhormat

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan kembali menyoroti pemberian beras bantuan sosial (bansos) yang ditempeli stiker Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi Disarankan Ambil Cuti untuk Dukung Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi diminta tidak berlindung di balik pernyataan netralitas. Presiden lebih baik mengumumkan dukungan untuk capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Ibu Negara Seharusnya Mengayomi Masyarakat

Koordinator JPPR Nurlia Dian Paramita mengatakan, Ibu Negara harusnya dapat menjaga kondusifitas masyarakat dengan bersikap netral dalam pelaksanaan pemilu.

Salam Dua Jari Iriana Jokowi dari Mobil RI 1, Bawaslu tidak Jawab Tegas

KETUA Bawaslu Rahmat Bagja buka suara terkait dugaan salam dua jari yang diduga dilayangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dari dalam mobil kepresidenan RI 1.

Pemilih yang masih Gamang Tentukan Arah Pilpres

Swing voters atau pemilih yang masih dapat berubah pilihan sangat menentukan arah pemilu presiden (pilpres) ke depan. 

Mahfud Dilaporkan Hina Gibran, Anies: Bawaslu Kita enggak Recehan

CALON presiden (capres) Anies Baswedan meyakini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat bersikap bijak. Hal ini buntut dilaporkannya calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD ke Bawaslu

KPU Sebut Ibu Negara Kampanye di Pemilu Tidak Diatur dalam UU

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyebut tidak ada ketentuan yang mengatur ibu negara jika dia memilih ikut berkampanye dalam pemilihan umum (pemilu)

Jokowi Dinilai tak Bisa Bedakan antara Menjadi Kepala Negara dengan Kepala Rumah Tangga

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) diminta segera mengambil cuti. Sebab, Jokowi sudah tidak dapat lagi membedakan antara menjadi kepala negara dengan kepala rumah tangga. 

Jokowi Harus Hentikan Aksi Bagi-Bagi Bansos, Kembalikan ke Kemensos

sUdah seharusnya Presiden Joko Widodo menghentikan aksinya turun langsung membagikan bansos ke masyarakat. Harus ada pengalihan, bansos dikembalikan ke Kemensos

Anies: Pilih Didukung Konglomerat atau Pilih Didukung Rakyat

CAPRES nomor urut 01 Anies Baswedan menyindir adanya klaim seorang pengusaha besar di Indonesia bahwa sebagian besar konglomerat dengan tegas akan mendukung pasangan nomor urut 02

Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek, Jokowi Turun Gunung

keterlibatan Presiden Joko Widodo yakng kian jelas dalam Pilpres tidak terlepas dari mandeknya elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran

Kecerdasan Emosional Gibran Rakabuming belum Mumpuni

Pengamat politik dari Universitas Jember Muhammad Iqbal menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming belum matang dalam hal kecerdasan emosional.

Timnas AMIN Jatim Desak Khofifah Minta Maaf. Soal Apa?

TIMNAS AMIN Jawa Timur meminta Khofifah Indar Parawansa mencabut dan meminta maaf atas pernyataannya yang membuat gaduh. Soal apa sih?

Mengukur Dampak Keterlibatan Erick Thohir 

Qodari menyebut dukungan Erick Thohir, yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), kepada Prabowo-Gibran terlihat melalui empat peristiwa penting.

Pernyataan Jokowi Bikin Kaget

KUBU pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) kaget dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

02 tidak Mau Mundur

Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengeklaim tidak memiliki konflik kepentingan dengan pemerintahan sekarang, sehingga tidak perlu mundur

Fondasi Etika Generasi Muda tidak Terbangun, Ini Penyebabnya

Pendidikan karakter di Indonesia masih lemah dan perlu diperbaiki. Hal ini dikatakan menjadi modal penting dalam membangun etika yang baik bagi generasi muda.

Orde Baru dan Neo Orba, Ini Perbedaannya

ISTILAH Neo Orde Baru (Orba) ramai dibicarakan pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga sebagai jalan tol pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Keberpihakan Presiden Jokowi di Pilpres 2024 Runtuhkan Etika Berpolitik

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden boleh kampanye dinilai menandakan hilangnya etika berpolitik di Indonesia.

Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Dinilai Mulai Panik

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyebut seorang Kepala Negara boleh berkampanye dan memihak pada pemilihan umum (pemilu). Pernyataan Jokowi tersebut dinilai bentuk kepanikan.

Timur Tengah Baru

Mewaspadai Risiko Komersialisasi dan Politisasi Data Pribadi Warga

Refleksi Lima Dekade MUI dalam Mengembangkan Arsitektur Ekonomi Syariah

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia