Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TAFSIR Al Mishbah episode ke-21 ini membahas Alquran Surah Al-Ghafir ayat 61-68. Pada ayat 61 disebutkan, "Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat kepadanya, dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."
Karunia Allah sangat besar bagi manusia. Dia menjadikan siang dan malam agar manusia dapat bekerja dan beristirahat tetapi tidak banyak dari manusia yang bersyukur atas itu.
Selanjutnya, ayat ke-62 berbunyi, "Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?"
Manusia sering kali tetap ingkar walaupun sudah mengetahui nikmat yang diberikan Allah begitu banyak. Manusia masih mempersekutukan Allah. Melalui ayat itu, hati manusia digugah.
Pada ayat-ayat berikutnya disebutkan, "Demikianlah orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. Allah menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, lalu membentukmu, memperindah rupamu, serta memberikanmu rezeki yang baik. Itulah Allah pemelihara kamu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam raya."
Dilanjutkan dengan, "Dialah yang Mahahidup. Tidak ada Tuhan yang disembah dan pengatur alam raya ini kecuali Dia. Karena itu, berdoalah kepadanya Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam raya."
Pada episode sebelumnya telah dibahas soal beragama dengan tulus ikhlas. Agama merupakan interaksi dengan Tuhan, interaksi dengan sesama manusia, dan interaksi dengan alam. Agama membuat manusia berinteraksi dengan harmonis.
Ayat ke-66 menegaskan, dengan semua anugerah yang telah diberikan Allah, manusia dilarang untuk menyembah selain Dia.
Dapat dilihat, ayat-ayat ini menggambarkan betapa besar anugerah Allah. Mulai dari Dia menciptakan siang dan malam agar manusia dapat bekerja dan beristirahat. Bumi dijadikan-Nya tenang dan langit Dia tinggikan untuk melindungi manusia. Karenanya, tidak ada yang wajar disembah kecuali Allah.
Ayat selanjutnya dalam surah ini menceritakan bagaimana manusia diciptakan. "Dialah yang menciptakanmu dari tanah. Kemudian, dia jadikan setetes yang membasahi. Kemudian, dari sesuatu yang berdempet di dinding rahim, Dia keluarkan kamu sebagai bayi, Dia pelihara menjadi dewasa dan kemudian jadi orangtua. Tetapi di antara kamu dimatikan sebelum itu. Kami membuat demikian agar kamu sampai pada kurun waktu yang telah ditentukan agar kamu mengerti."
Di ayat 68 disebutkan, bahwa Allah yang menghidupkan dan mematikan. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia cukup berkata jadilah, maka jadilah sesuatu itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved