Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
TAFSIR Al Misbah pada episode kali ini membahas Surah As Sajdah ayat 12 hingga 20. Dikatakan bahwa pada nantinya manusia mulai menyesali perbuatannya atas perlakuan di dunia dan sekelompok orang yang, apabila diperingatkan, mereka akan bersujud kepada Allah.
Allah berfirman dalam Surah As Sajdah ayat 12 demikian, "Seandainya kamu melihat bagaimana keadaan orang-orang berdosa ketika menghadapi pengadilan Tuhan.
Orang-orang berdosa menundukkan kepalanya seraya menyesal. Kemudian, mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, kami sekarang sudah melihat dan mendengar. Karena itu kembalikanlah kami hidup di dunia supaya kami dapat beramal yang soleh, dan kami akan yakin tentang kebenaran-Mu."
Allah pun menegaskan dalam firman-Nya, jika ada orang-orang yang tersesat, ada pula orang-orang yang diberikan petunjuk.
Kemudian kembali meminta ampunan pada Allah. Dalam surah itu Tuhan juga berkata bahwa bisa saja berhendak menjadikan setiap orang berada dalam petunjuk.
Namun, manusia diberi kebebasan oleh Allah untuk memilih, sebenarnya kalau Allah berkehendak bisa saja semua bertakwa, tapi manusia adalah makhluk yang mempunyai kedudukan sangat tinggi di sisi Allah sehinga Allah memberikan kebebasan.
Selanjutnya dijelaskan, orang-orang yang terus diberi peringatan oleh Allah tapi lupa, itulah yang akan menyesal. Sebaliknya, orang-orang yang beriman setiap mendapat kesempatan untuk mengingat Dia langsung patuh, tunduk, dan bersujud kepada Allah.
Kemudian memuji-Nya. Tapi sebelum memuji, manusia sebaiknya menyucikan diri terlebih dahulu karena manusia tidaklah sempurna memberikan pujian kepada Allah.
Allah sudah mengingatkan manusia, tidak hanya dari kitab sucinya, tetapi juga melalui pengalaman hidup dengan contoh-contoh yang ada. Maka artinya manusia bukanlah lupa, melainkan sengaja mengabaikan peringatan tersebut.
Sebaliknya, orang-orang yang sadar akan peringatan-Nya berdoa dan beribadah kepada Allah dengan rasa takut seraya berharap. Disampaikan, manusia jangan larut dalam rasa takut, tapi tetap optimistis. Namun, jangan juga terlalu optimistis sehingga menjadikan manusia tidak takut akan Allah.
Kepada orang-orang yang bertakwa, di kemudian hari, mereka tidak mampu mengetahui kesenangan apa yang tersimpan di dalam surga. Dikiaskan bahwa kesenangan yang akan diperoleh di sana seperti apa yang tidak pernah didengar telinga, tidak pernah dilihat mata, dan tidak pernah terpikirkan oleh pikiran manusia. Sebab, untuk orang-orang yang taat.(Ind/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved