Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Operator Seharusnya Optimalkan Jaringan

Deki Firmansyah SE
18/3/2017 03:32
Operator Seharusnya Optimalkan Jaringan
()

PERKEMBANGAN teknologi kian maju.

Banyak kemudahan kita dapatkan, terutama dalam telekomunikasi.

Kini jarak suatu daerah dengan daerah lainnya tidak lagi menjadi penghalang karena majunya dunia telekomunikasi.

Kita bisa mengirim pesan dan seketika itu juga diterima dan dapat dibaca orang yang kita kirimi pesan lewat layanan short message service (SMS).

Seiring dengan berjalannya waktu berkomunikasi lewat SMS kini pun mulai ditinggalkan.

Perkembangan internet yang semakin pesat membuat komunikasi menjadi kian mudah dan murah.

Kita tidak hanya dapat mengirim pesan lewat teks, suara, dan foto, tapi juga melalui video secara live.

Kemajuan teknologi ini kian memudahkan tetapi bukan tanpa kendala.

Kendala jaringan sering kali menjadi penghalang dalam kegiatan komunikasi secara digital.

Kemajuan teknologi internet di Indonesia terhalang oleh sarana prasarana yang kurang memadai.

Tanpa adanya jaringan infrastruktur yang memadai, kita tidak dapat menikmati kemudahan-kemudahan tersebut.

Kualitas jaringan telekomunikasi di Indonesia relatif belum memuaskan.

Tak jarang kita sebagai pengguna merasa kecewa karena ketiadaan sinyal.

Kalaupun ada kecepatan, aksesnya buruk atau putus-putus sehingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau memang menyulitkan untuk pembangunan BTS (base transceiver system) sebagai penyalur sinyal telekomunikasi.

Tanpa adanya BTS jaringan telekomunikasi tidak dapat terhubung.

Namun, membangun BTS ini memerlukan biaya yang besar sehingga operator perlu mempertimbangkan seberapa banyak sekiranya pengguna yang akan menggunakan jaringan tersebut.

Itu yang membuat tidak semua daerah dapat terjangkau pembangunan BTS.

Hal itu yang membuat kita sebagai pengguna kesulitan memperoleh sinyal operator untuk beberapa daerah.

Bahkan, di kota besar kita juga kesulitan sinyal.

Pengguna kadang dirugikan karena ketiadaan sinyal ini.

Padahal, di luar negeri, kecepatan akses internet cukup besar dapat mengunduh data puluhan gigabita (GB) dalam hitungan menit bahkan detik.

Sementara itu, di Indonesia masihlah lambat.

Meskipun berbagai operator menggembar-gemborkan jaringan 3,5G atau bahkah jaringan generasi keempat yakni 4G, nyatanya kita sebagai pengguna merasakan jaringan sangat lambat.

Jaringan 3G di Indonesia belum optimal karena semestinya jaringan itu bisa mencapai kecepatan 21 Mbps yang cukup untuk kebutuhan browsing, gamming, media sosial, streaming, serta download.

Kenyataannya yang didapat pengguna sering kali cuma 1 Mbps, itu pun butuh waktu 1 menit atau bahkan lebih untuk mengunduh.

Sering kali saya kesulitan mendapatkan sinyal dari beberapa operator. Padahal, lokasinya masih di Ibu Kota.

Untuk itu, saya sebagai pengguna berharap operator di Indonesia dapat lebih mengoptimalkan jaringan yang sudah ada ketimbang mengikuti perkembangan teknologi di dunia yang semakin meninggalkan kita.

Deki Firmansyah SE
[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya