Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KETIKA pada Minggu (4/3) 2018 saya bersama suami menyempatkan olahraga pagi di seputaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), kami sungguh terkesan. Inilah pertama kali kami jogging setelah hampir tiga tahun tidak pernah mengunjungi Stadion Utama GBK. Kami sangat mengagumi perubahan yang terjadi pada stadion yang dibangun di era Presiden Soekarno itu.
Perubahan itu memang ada kaitannya dengan perhelatan akbar Asian Games 2018. Perombakan besar-besaran terjadi pada perwajahan Stadion Utama GBK yang kini tampilannya lebih cerah dan terbuka. Ketika berkeliling di seputaran GBK itu, saya bergumam, sungguh megah stadionku ini. Tidak terlihat kumuh yang sebelumnya banyaknya dikelilingi pedagang kaki lima. Saat ini terlihat lebih rapi dan tertata dengan baik.
Masyarakat yang ingin berolahraga pun terlihat nyaman dan dapat menikmati perubahan itu. Mereka tidak terganggu lalu-lalang kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Kawasan Stadion Utama GBK itu kini benar-benar steril dari kendaraan.
Bukan cuma itu, saat ini tidak lagi saya lihat kantor-kantor induk organisasi olahraga, termasuk PSSI berkantor di sana. Kantor-kantor itu berubah lebih terbuka dengan pemasangan kaca-kaca sehingga menambah nuansa bersih dan cerah.
Untuk masuk akses ke Stadiun Utama GBK, saya lihat pintunya menggunakan akses kartu reader, seperti kita masuk gerbang pintu tol. Saya juga melihat di beberapa tempat disediakan fasilitas vending mesin atau mesin otomatis untuk membeli minuman. Namun, sepertinya mesin itu belum bisa digunakan karena ada beberapa pengunjung yang hendak membeli minuman melalui mesin tersebut tidak bisa melakukannya. Padahal, minuman-minuman tersebut sudah tersedia di dalam vending mesin tersebut.
Pengelola GBK juga menyediakan fasilitas toilet baik untuk perempuan dan laki-laki yang terdapat di beberapa areal pintu masuk stadion utama GBK. Dengan adanya fasilitas toilet itu, masyarakat yang jogging pun dapat menggunakannya tanpa harus masuk ke Stadion Utama. Ketika menggunakan fasilitas itu, saya lihat toiletnya juga sangat bersih dan nyaman.
Yang membanggakan dari stadion ini ialahkan adanya spot khusus bagi penonton disabilitas. Menurut informasi, ada sekitar 200 kursi disediakan untuk penyandang cacat. Akses mereka ada di lantai dasar sehingga mereka tidak mengalami kesulitan untuk naik ke tribun.
Saat berlari itu, saya juga bisa melihat sekeliling fasilitas olahraga lainnya, seperti Stadion Utama Atletik dan Stadion Utama Tenis. Itu membuat kawasan itu benar-benar menjadi kompleks olahraga, karena terlihat seperti menyatu, berbeda dengan tampilan sebelumnya yang tersekat olah pagar dan tembok tinggi.
Hanya sayangnya, saat melintas itu saya melihat fasilitas tempat sampah sangat kurang. Untuk itu, melalui surat pembaca ini mohon pengelola Stadion GBK lebih banyak lagi menyediakan fasilitas tempat sampah. Saat ini saja saya melihat kurang, apalagi saat fasilitas itu benar-benar digunakan untuk perhelatan Asian Games.
Yolanda Bintaro, Tangsel
Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected]
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved