Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Koper Dirusak saat Naik Lion Air

14/2/2018 07:47
Koper Dirusak saat Naik Lion Air
(MICOM/VICKYG)

BERBAGAI berita soal kehilangan dalam koper dan jadwal yang tertunda dalam penerbangan maskapai Lion Air, ternyata tidak membuat maskapai ini berbenah diri. Hal itu yang terjadi saat saya bersama sekitar 30 orang dalam satu rombongan berangkat pada 31 Januari dari Bandara Soekarno Hatta menuju Padang, Sumatra Barat, dengan menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0250 pukul 05.20 WIB.

Dalam rombongan itu, ada keluarga om saya yang baru pertama kali menggunakan penerbangan Lion Air. Selama ini mereka enggan menggunakan jasa penerbangan itu mengingat citra buruk yang melekat pada maskapai itu. Namun, demi kebersamaan, om saya akhirnya bersedia berangkat bersama-sama.

Namun, untuk antisipasi pembobolan koper, dua tas om saya sengaja diberi wrapping di Bandara Soekarno-Hatta. Adapun tas-tas lain dalam rombongan saya itu tidak ada yang di-wrapping karena memang tidak ada benda berharga di dalam koper. Sebenarnya, om saya juga tidak membawa benda berharga. Tindakan wrapping dilakukan agar koper tidak dirusak. Ternyata, dugaan om saya menjadi kenyataan. Saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, ada dua koper yang dirusak. Salah satunya koper saya yang mengalami kerusakan cukup parah, karena resletingnya dirusak. Padahal, tas itu baru dua kali saya pakai.

Saya melaporkan permasalahan tersebut kepada dua petugas, yakni bagian front handling dan petugas Avsec. Menurut petugas tersebut, pihaknya hanya sebagai penerima bagasi. Kerusakan itu menurut mereka terjadi di Jakarta.

Kemudian petugas itu mendokumentasikan koper yang rusak. Namun, yang mengejutkan saya, petugas itu menyebutkan untuk permasalahan barang yang hilang di dalam koper saja bisa ditangani tiga bulan, apalagi kalau cuma koper yang rusak, entah kapan bisa teratasi.

Jawaban tersebut tentu saja membuat saya patah arang. Layanan seperti ini sangat mengecewakan. Untuk itu, melalui surat pembaca ini saya sebagai konsumen sekali lagi memohon kepada maskapai Lion Air untuk memperbaiki layanan mereka. Bila, kejadian itu masih terulang, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai otoritas jasa penerbangan harus memberikan sanksi tegas.

Yessy Novianti Ciputat, Tangsel

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya