Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Sambutan Hangat untuk Kante

Satria Sakti Utama
14/1/2017 10:23
Sambutan Hangat untuk Kante
(AFP/Adrian DENNIS)

N’golo Kante menjadi bagian penting Leicester City saat mencetak sejarah menjuarai Liga Primer musim lalu. Namun, Kante memilih membelot dan berlabuh ke Chelsea pada bursa transfer di awal musim sehingga membuat segenap pendukung the Foxes kecewa.

Dini hari nanti, sambutan ha­ngat cenderung panas bakal dipersiapkan seluruh penghuni King Power Stadium saat Kante bereuni dengan mantan timnya untuk kali pertama. Chelsea akan bertandang ke kandang Leicester dalam laga pekan ke-21 Liga Primer.

Manajer ‘si Rubah’--julukan Leicester--Claudio Ranieri berharap para fan tidak menghukum gelandang berusia 25 tahun itu dengan kata cacian. Allenatore asal Italia itu mengingatkan bahwa Kante pernah berperan membawa mukjizat ke ruang ganti Leicester City musim lalu.

“Saya berharap fan kami memberi sambutan hangat kepada Kante. Penting untuk diingat apa yang telah ia berikan kepada tim ini,” tutur mantan pelatih Inter Milan itu.
Meskipun demikian, fokus Ra­nieri ialah memperbaiki penampilan bergelombang Jamie Vardy dkk. Pascamenang 4-2 atas Manchester City pada pertengahan Desember 2016 lalu, Leicester City hanya mampu meraup lima poin dari lima laga yang dijalani. Hal itu membuat mereka tidak beranjak dari papan bawah, tepatnya peringkat ke-15.

Karena itu, pelatih berusia 65 tahun itu ingin menduplikasi cara bermain Tottenham Hotspur yang sukses menaklukkan Chelsea dengan skor 2-0, tengah pekan lalu. Mereka ingin mencoba mengalirkan umpan-umpan silang sembari berharap Vardy dapat memaksimalkannya.

Problemanya ialah Leicester harus kehilangan dua pemain andalan karena keikutsertaan di Piala Afrika, yakni winger Riyad Mahrez dan penyerang Islam Slimani yang punya kelebihan dalam duel udara.

“Ketika Anda kehilangan pemain penting, tentu itu tidak bagus. Pertandingan pertama tanpa Riyad dan Islam, kami dapat menang melawan Everton di Piala FA. Kami hanya perlu melakukan hal yang sama,” tutupnya.

Bola mati Messi
Belakangan ini, Lionel Messi bak sniper saat melakukan eksekusi bola mati di sekitar kotak terlarang lawan. Dalam tiga laga terakhir, tiga kali pula El Messiah menyarangkan bola melalui tendangan terarahnya. Peragaan kualitas itu kini membuatnya berstatus sebagai salah satu eksekutor bola mati terbaik di dunia.

Sebagai calon lawan Barcelona, Las Palmas tentu tidak ingin bernasib sama dengan Athletic Bilbao dan Villarreal. Legenda the Canary--julukan Las Palmas--Juan Carlos Valeron pun meminta skuat asuhan Quique Setien itu untuk tidak melakukan pelanggaran di sekitar area kotak 16 saat berkunjung ke Nou Camp, malam ini.

“Las Palmas harus menghindarkan pelanggaran di dekat kotak penalti sendiri. Messi selalu menunjukkan penampilan luar biasa, tapi sekarang dengan eksekusinya, ia sedang dalam kepercayaan diri tinggi,” jelasnya.

Barcelona wajib menang agar tidak semakin tertinggal dari perolehan poin Real Madrid di puncak klasemen. Kehilangan poin dari Villarreal membuat jarak dengan El Real menjadi lima poin, apalagi skuat asuhan Zinedine Zidane itu masih menyimpan satu laga lagi. (AFP/Marca/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya