Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Direktur Teknik Milik Danur

Satria sakti utama
10/1/2017 02:00
Direktur Teknik Milik Danur
(MI/Rommy Pujianto)

SAAT posisi pelatih timnas Indonesia belum diputuskan, PSSI telah terbuka menunjuk Danurwindo sebagai direktur teknik timnas.

Pengalaman kepelatihan menjadi faktor utama dipilihnya mantan pemain timnas Indonesia era 1980-an tersebut.

"PSSI memang ingin memperbaiki grass roots dan usia muda. Pak Danurwindo selain punya pengalaman internasional di tingkat senior, untuk pembinaan ini belakangan dia cukup luar biasa. Baik itu melakukan pelatihan untuk usia muda maupun berperan dalam penyelenggaraan kompetisi," tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ade Wellington, Senin (9/1).

Tugas Danurwindo ialah melakukan sinkronisasi antara pembinaan usia muda dan kebutuhan untuk tim nasional di berbagai kelompok umur.

Ia juga diminta untuk mengkreasikan kurikulum sepak bola untuk usia muda demi tercapainya potensi maksimal sepak bola cilik.

Saat ditanya kesiapannya, Danurwindo mengaku akan bekerja keras membantu tercapainya target PSSI.

"Kalau dapat tugas, ya saya kan harus bantu prestasi sepak bola Indonesia dapat maju. Tentu harus ada konsep youth development seperti apa yang diinginkan, kemudian kita harus membuat kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan," tegasnya.

Danurwindo merupakan salah satu pelatih yang memiliki pengaruh dalam kesuksesan Indonesia merebut medali emas SEA Games Manila 1991.

Mantan pelatih berusia 65 tahun itu dikenal sebagai orang di belakang program PSSI pada 1990-an dalam pengiriman pemain-pemain muda ke Italia yang dikenal sebagai Primavera dan Baretti.

Bersama dua pelatih lainnya, Harry Tjong dan Sartono Anwar, Danurwindo melakukan seleksi untuk pemain U-19 dan U-16 yang saat itu salah satu bintangnya ialah Kurniawan Dwi Yulianto.

Meskipun sudah tidak aktif melatih klub profesional, pria kelahiran Purworejo itu disibukkan dengan sejumlah program yang melibatkan pembinaan usia muda.

Wajahnya pun akrab lalu lalang di layar kaca sebagai pengamat sepak bola.

Target timnas

PSSI langsung tancap gas untuk segera memperbaiki rangking FIFA yang saat ini masih merosot di garis ke-171.

Ade Wellington menargetkan posisi Indonesia dapat meroket hingga posisi 130-an pada akhir 2017.

Karena itu, PSSI tengah secara matang mengatur strategi untuk memanfaatkan kalender uji coba internasional sebaik mungkin.

"Uji coba yang pertama itu dalam rentang Februari-Maret. Jadi, sebelum periode Juli-Agustus, kami maksimum ada tiga kali uji coba di FIFA match-day. Kami mesti pintar-pintar strategi dalam uji coba supaya peringkat kita bisa naik secara maksimal. Target akhir 2017 di angka 130-an," jelasnya.

Untuk uji coba dalam waktu dekat, PSSI tengah menimbang sejumlah calon lawan dari kawasan Asia Tenggara.

Vietnam, Filipina, dan Thailand menjadi kandidat kuat karena mereka kini berada di posisi atas Indonesia.

Ade juga menyebut adanya tawaran turnamen kecil yang mempertemukan beberapa negara dari Taiwan pada akhir Desember.

Namun, PSSI hingga saat ini belum memastikan ambil bagian atau tidak. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya