Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Evaluasi Nova Arianto usai Timnas U-17 Indonesia Gagal Juara di Piala Kemerdekaan 2025

Dhika Kusuma Winata
19/8/2025 12:23
Evaluasi Nova Arianto usai Timnas U-17 Indonesia Gagal Juara di Piala Kemerdekaan 2025
Nova Arianto (kiri).(DOK PSSI)

PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto bersyukur skuad Garuda Muda bisa melakoni rangkaian uji coba berkualitas di ajang Piala Kemerdekaan 2025. Meski harus puas keluar sebagai runner up usai kalah dari Mali U-17, timnas Indonesia U-17 membawa bekal untuk evaluasi demi mematangkan tim menghadapi Piala Dunia U-17 mendatang.

Timnas Indonesia U-17 menutup kiprah di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan raihan runner up. Hasil itu dicapai skuad Garuda Muda usai kalah tipis 1-2 dari Mali U-17 pada laga pamungkas di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8) malam.

Menurut Nova, kesempatan tersebut sangat penting karena para pemain membutuhkan pengalaman bermain melawan tim yang tangguh agar terus belajar dan berkembang. 

Nova menyoroti kualitas lawan-lawannya di Piala Kemerdekaan, yaitu Mali, Tajikistan, dan Uzbekistan, yang menurutnya berada di level permainan sangat baik. Ia mengaku senang karena Indonesia bisa mendapatkan banyak pelajaran dari turnamen tersebut.

"Pastinya pemain sangat membutuhkan uji-coba ini agar mereka bisa terus belajar, agar mereka bisa terus berkembang sehingga mereka bisa siap nanti di Piala Dunia," ujar Nova.

"Kita bisa melihat secara kualitas Mali, Tajikistan, Uzbekistan sangat baik dan saya sangat senang kita dapat pelajaran yang sangat banyak dan akhirnya kita bisa lakukan evaluasi untuk ke depannya kita bisa lebih baik lagi," imbuhnya.

Menghadapi tim sekelas Mali yang kualitasnya 1-2 tingkat di atas Indonesia, ujar Nova, membuat para pemain merasakan tekanan luar biasa di lapangan. Nova menyebut hal itu sebagai pengalaman berharga karena para pemain belajar bertahan dan mencoba keluar dari tekanan.

Ia menambahkan evaluasi akan segera dilakukan mencakup analisis kelemahan yang muncul selama turnamen, serta opsi penambahan pemain baru agar tim lebih kuat dan solid untuk menghadapi Piala Dunia.

"Saya terima kasih karena kami mendapatkan lawan yang secara kualitas pastinya 1-2 level di atas kita, sehingga pemain bisa merasakan dengan pressure yang tinggi itu, kita cukup kesulitan untuk keluar," kata Nova.

"Setelah ini memang evaluasinya akan kami lakukan apa yang menjadi kekurangan selama di turnamen Piala Kemerdekaan dan kita akan perbaiki termasuk opsi-opsi untuk penambahan pemain baru agar tim ini bisa lebih solid, bisa lebih kuat lagi sehingga kita akan siap nanti di Piala Dunia," imbuhnya. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya