Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto bersyukur skuad Garuda Muda bisa melakoni rangkaian uji coba berkualitas di ajang Piala Kemerdekaan 2025. Meski harus puas keluar sebagai runner up usai kalah dari Mali U-17, timnas Indonesia U-17 membawa bekal untuk evaluasi demi mematangkan tim menghadapi Piala Dunia U-17 mendatang.
Timnas Indonesia U-17 menutup kiprah di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan raihan runner up. Hasil itu dicapai skuad Garuda Muda usai kalah tipis 1-2 dari Mali U-17 pada laga pamungkas di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8) malam.
Menurut Nova, kesempatan tersebut sangat penting karena para pemain membutuhkan pengalaman bermain melawan tim yang tangguh agar terus belajar dan berkembang.
Nova menyoroti kualitas lawan-lawannya di Piala Kemerdekaan, yaitu Mali, Tajikistan, dan Uzbekistan, yang menurutnya berada di level permainan sangat baik. Ia mengaku senang karena Indonesia bisa mendapatkan banyak pelajaran dari turnamen tersebut.
"Pastinya pemain sangat membutuhkan uji-coba ini agar mereka bisa terus belajar, agar mereka bisa terus berkembang sehingga mereka bisa siap nanti di Piala Dunia," ujar Nova.
"Kita bisa melihat secara kualitas Mali, Tajikistan, Uzbekistan sangat baik dan saya sangat senang kita dapat pelajaran yang sangat banyak dan akhirnya kita bisa lakukan evaluasi untuk ke depannya kita bisa lebih baik lagi," imbuhnya.
Menghadapi tim sekelas Mali yang kualitasnya 1-2 tingkat di atas Indonesia, ujar Nova, membuat para pemain merasakan tekanan luar biasa di lapangan. Nova menyebut hal itu sebagai pengalaman berharga karena para pemain belajar bertahan dan mencoba keluar dari tekanan.
Ia menambahkan evaluasi akan segera dilakukan mencakup analisis kelemahan yang muncul selama turnamen, serta opsi penambahan pemain baru agar tim lebih kuat dan solid untuk menghadapi Piala Dunia.
"Saya terima kasih karena kami mendapatkan lawan yang secara kualitas pastinya 1-2 level di atas kita, sehingga pemain bisa merasakan dengan pressure yang tinggi itu, kita cukup kesulitan untuk keluar," kata Nova.
"Setelah ini memang evaluasinya akan kami lakukan apa yang menjadi kekurangan selama di turnamen Piala Kemerdekaan dan kita akan perbaiki termasuk opsi-opsi untuk penambahan pemain baru agar tim ini bisa lebih solid, bisa lebih kuat lagi sehingga kita akan siap nanti di Piala Dunia," imbuhnya. (I-3)
GELANDANG tim nasional Indonesia U-17 Lucas Lee mengatakan mental bertanding yang kokoh bisa membantu skuadnya mengalahkan Australia pada laga terakhir Grup G.
PEMAIN belakang timnas Indonesia U-17 Mathew Baker mengaku senang atas kemenangan timnya 1-0 melawan Kuwait dalam laga pembuka Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
TIMNAS Indonesia U-17 sukses mencatatkan kemenangan 1-0 atas Kuwait dalam laga pembuka Kualifikasi Piala Asia U17 2025 di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium, Rabu (23/10) malam WIB.
PELATIH Kepala Tim U-17 Indonesia, Nova Arianto, memanggil 35 pemain untuk melakukan pemusatan latihan atau TC (training center) di Bali.
PSSI merekrut pelatih asal Jepang Satoru Mochizuki untuk menukangi timnas putri. Pelatih yang spesialis menangani sepak bola putri itu dikontrak selama dua tahun.
Pada laga terakhir yang disaksikan 21 ribuan penonton, Senin (18/8) malam, Mali sukses mengalahkan Timnas U-17 Indonesia dengan skor tipis 2-1.
Pengamanan turnamen melibatkan Satpol PP Pemprov Sumut, Satpol PP Deliserdang, steward internal, hingga kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved