Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

VAR Bisa Koreksi Keputusan Terkait Kartu Kuning dan Tendangan Sudut

Budi Ernanto
14/8/2025 20:37
VAR Bisa Koreksi Keputusan Terkait Kartu Kuning dan Tendangan Sudut
VAR.(AFP/GLYN KIRK)

KEPALA wasit Liga Premier Inggris, Howard Webb, mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi VAR di Inggris berpotensi diperluas untuk mencakup keputusan terkait kartu kuning dan tendangan sudut.

"Jika kita berbicara tentang kartu kuning yang keliru dan berdampak besar, maka harus dipikirkan juga kartu kuning yang seharusnya diberikan tapi tidak," ujar Webb dikutip dari BBC Sport.

Saat ini, VAR di Liga Inggris hanya digunakan untuk mengawasi momen-momen penting seperti gol, penalti, kartu merah langsung, serta kesalahan identitas pemain.

Webb menyebut International Football Association Board (IFAB) tengah meninjau kemungkinan perluasan tersebut. Ia pribadi mendukung ide ini selama mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam sepak bola Inggris.

Ia mencontohkan bahwa kesalahan dalam memberikan tendangan sudut mudah terlihat melalui tayangan ulang video dan berpotensi memengaruhi jalannya laga. Namun, Webb menegaskan VAR diciptakan untuk memperbaiki kesalahan besar yang jelas dan signifikan, bukan untuk mengoreksi semua insiden kecil.

Diskusi internal dan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan akan terus dilakukan sebelum memutuskan apakah cakupan VAR akan diperluas.

Selain itu, Webb menyoroti meningkatnya kasus kekerasan verbal dan ancaman terhadap wasit. Ia menyinggung insiden yang menimpa Michael Oliver, yang menerima ancaman pembunuhan, dan Anthony Taylor, yang diserang suporter Roma, sebagai cerminan kondisi sosial saat ini.

"Ketidaksepakatan terhadap keputusan bukan berarti punya hak untuk menyebar ancaman terhadap wasit atau keluarga mereka. Itu sama sekali tidak bisa diterima," tegasnya.

Webb juga mengonfirmasi bahwa peluang David Coote kembali memimpin laga di level tertinggi sangat kecil. Coote diberhentikan oleh PGMOL tahun lalu akibat pelanggaran etik setelah terekam dalam video menghina Liverpool dan Jurgen Klopp. Ia kemudian diskors dan diwajibkan menjalani pelatihan khusus oleh FA.

"Di bawah situasi seperti itu, akan sulit baginya untuk kembali. Kami tetap berkomunikasi dan peduli, tapi ini berat," kata Webb. (Ant/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya