Riedl Siapkan Dua Opsi Serang

FILIPINA sempat membuat pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl dikritik keras oleh publik sepak bola Indonesia dalam pergelaran Piala AFF dua tahun lalu.

Kala itu skuat 'Garuda' julukan timnas Indonesia menelan kekalahan memalukan empat gol tanpa balas dari Filipina di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.

Kekalahan itu pun membuat peta kekuatan sepak bola Asia Tenggara akhirnya berubah.

Indonesia yang tidak pernah kalah dari Filipina dalam 23 pertemuan sebelumnya menelan kekalahan pertama sepanjang sejarah dari the Azkals julukan Filipina.

Pelatih Indonesia Alfred Riedl menegaskan memori mimpi buruk Piala AFF 2014 lalu itu tidak terulang.

Apalagi saat ini skuat 'Merah Putih' disebut memiliki komposisi yang lebih baik ketimbang tim sebelumnya yang diperkuat Cristian Gonzales dkk.

"Kondisi Filipina saat ini dan dua tahun lalu tidak dapat disamakan, begitu juga kami. Saya percaya tim ini lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kami lebih siap dan percaya tim akan mampu meraih kemenangan," ujar Riedl saat jumpa wartawan di Hotel Novotel Araneta, Manila, Filipina, Senin (21/11).

Di laga Selasa (22/11) malam ini, Riedl berpeluang menurunkan dua opsi skema untuk menggedor pertahanan tim tuan rumah.

Trio gelandang Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, dan Evan Dimas bisa diturunkan secara bersama-sama untuk menopang Boaz Solossa.

Lerby Eliandry yang mencetak satu gol saat melawan Thailand, untuk sementara duduk di bangku cadangan.

Opsi kedua yakni dengan menduetkan Lilipaly-Evan untuk menambah kreativitas di lini kedua, dan Riedl kembali mengkombinasikan Boaz dan Lerby layaknya di laga pertama.

Untuk formasi lini belakang mungkin tetap dipertahankan.

Riedl bahkan menggaransi posisi utama untuk kiper Kurnia Meiga walaupun bermain buruk.

Pelatih 67 tahun itu beralasan pemilihan Kurnia Meiga karena kebutuhan taktik, mengingat Filipina unggul dalam bola atas.

"Kurnia Meiga tetap menjadi pilihan utama karena ini kebutuhan dari strategi," imbuhnya.

Siap bangkit

Selain Kurnia Meiga yang penampilannya disorot, bek Persib Bandung Yanto Basna juga mendapatkan kritikan tajam atas blunder yang menyebabkan dua gol pembuka Thailand di pertandingan pertama, Sabtu (19/11) lalu.

Namun, Yanto bertekad akan memberikan yang terbaik jika kembali dipercaya Riedl di laga kedua.

"Kami harus menang di laga lawan Filipina. Kami semua punya semangat dan tekad kuat meraih tiga angka. Mohon doa dan dukungannya kepada kami semua. Kami harus lebih fokus lagi, dan jangan lengah lawan Filipina," kata mantan pemain Mitra Kukar itu.

Di sisi lain, pelatih Filipina Thomas Dooley terus mempersiapkan kondisi fisik pemainnya untuk mengantisipasi permainan bertahan Indonesia.

Sebelumnya, skema bertahan penuh Singapura memaksa Phil Younghusband dkk kesulitan menjebol gawang lawan.

"Saya berharap bahwa mereka (Indonesia) memainkan sepak bola yang berbeda ketimbang Singapura, tentu sangat sulit jika banyak pemain yang berada di kotak penalti. Kami terus mempersiapkan fisik pemain," jelas pelatih asal Amerika Serikat itu. (R-1)