Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BABAK kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan tinggal menyisakan tujuh pertandingan lagi.
Namun, tim nasional Argentina justru sedang mengalami tren buruk sehingga sang pelatih, Edgardo Bauza, harus menghentikannya ketika menghadapi Kolombia di Estadio San Juan del Bicentenario, Rabu (16/11) pagi.
La Albiceleste--julukan Argentina--menelan dua kekalahan dan dua kali hasil seri secara beruntun, termasuk kalah telak 0-3 dari Brasil, Jumat (11/11) lalu.
Lionel Messi dan kolega pun terbuang ke posisi keenam, dua tingkat di bawah spot lolos langsung ke Rusia.
Meskipun demikian, Bauza mengaku belum gusar dengan catatan buruk itu karena selisih Ekuador di lis keempat hanya berbeda satu poin.
Juru taktik berusia 58 tahun itu pun percaya timnya akan terbang ke Rusia dengan memaksimalkan laga tersisa.
"Saya tidak pernah menjalani kualifikasi menuju Rusia dalam keraguan. Poin yang hilang tentu menyakitkan, tapi kami masih percaya kepada diri kami sendiri. Tim ini kuat dan memberikan kami kepercayaan diri," jelas Bauza.
Salah satu hal yang harus ia matangkan ialah skema permainan yang tidak melulu bergantung pada Messi.
Karena hanya mengandalkan serangan dari kaki el Messiah, Argentina terbukti bermain tidak efektif dalam 90 menit di laga kontra Brasil.
Ramuan permainan kolektif yang mengandalkan seluruh pemain berkelas yang dimiliki belum ditemukan Bauza.
"Kami tidak bermain seperti seharusnya," imbuhnya.
Kondisi tim Tango yang sangat membutuhkan kemenangan untuk kembali ke trek bisa menjadi bumerang.
Apalagi, Kolombia terkenal dengan serangan balik cepat seperti yang mereka perlihatkan di laga kontra Brasil, September lalu.
Besok, pelatih Jose Pekerman pun bisa memainkan skuat terbaiknya, termasuk Radamel Falcao.
Pemain yang kembali menemukan ketajamannya bersama AS Monaco tersebut sudah turun sebagai cadangan saat Kolombia bermain imbang tanpa gol dengan Cile, Jumat (11/11) lalu.
Satu kaki
Dalam kualifikasi sebelumnya, total 28 angka selalu cukup membawa sebuah tim untuk lolos langsung ke Piala Dunia dari Xona Conmebol.
Jika tradisi itu kembali terulang pada tahun ini, Brasil dan Uruguay bisa mengamankan satu kaki mereka di laga ke-12.
Saat ini tim 'Samba' bertengger di puncak klasemen dengan nilai 24, sedangkan Luis Suarez dkk mengekor di bawah mereka hanya dengan selisih satu angka.
Besok, Uruguay akan berhadapan dengan Cile, sedangkan Brasil hanya akan bertandang ke markas tim peringkat ke-8 sementara, Peru.
Sejatinya, Cile lawan sepadan untuk Uruguay. Namun, juara Copa America itu akan tampil dengan skuat compang-camping.
Striker milik Arsenal, Alexis Sanchez, masih dibekap cedera, begitu pula kiper asal Manchester City, Claudio Bravo.
Namun, pelatih Uruguay Oscar Tabarez tidak ingin menganggap enteng lawan.
"Kami sangat menghormati Cile sebagai tim yang sulit ditaklukkan. Kami akan mencoba meredam kekuatan mereka dan berjuang mencuri gol dari mereka," tandasnya. (AFP/ESPN/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved