Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEENGGANAN Gareth Southgate memainkan Phil Foden saat Inggris bermain imbang 0-0 melawan Amerika Serikat (AS) telah memberi tekanan kepada manajer The Three Lions itu jelang laga penentuan Grup B Piala Dunia 2022 melawan Wales.
Saat Inggris bekerja keras membuka pertahanan AS yang sangat baik di Stadion Al Bayt, Sabtu (26/11) dini hari WIB, Southgate memilih Jack Grealish dan Marcus Rashford untuk memberi perubahan pada lini serang mereka.
Dan, untuk kedua kalinya secara beruntun di laga Piala Dunia, Foden hanya menghangatkan bangku cadangan.
Baca juga: Ditahan Imbang AS, Southgate Tuai Kritikan
Setelah tampil singkat selama 19 menit ketika memenangi laga melawan Iran 6-2, Foden seakan merasa dirinya tidak berguna di bangku cadangan ketika timnya tampil lesu melawan AS.
Southgate lebih senang memasang Mason Mount di belakang striker Harry Kane, dengan Bukayo Saka pada lini serang kanan dan Raheem Sterling pada sisi kiri.
Meskipun kritik yang muncul dari para fan dan pundit soal pengasingan sang pemain 22 tahun itu diredam kala Inggris menghancurkan Iran, sorotan yang lebih keras tertuju kepada keputusan Southgate menyusul penampilan lesu timnya saat menemui jalan buntu menghadapi AS.
"Phil Foden tidak dimainkan itu sangat disayangkan karena dia adalah bakat yang besar. Dia pemain terbaik kami sejauh ini," kata mantan bek timnas Inggris Gary Neville.
Sedangkan Wayne Rooney, pemegang rekor gol Inggris, sepakat dengan Neville bahwa Foden seharusnya menjadi bagian dari starting line-up.
"Saya melihatnya aneh, Foden tidak datang sebagai pemain pengganti melawan AS. Dia akan menjadi bagian starting XI saya apabila saya bos tim Inggris," kata Rooney kepada the Times.
"Secara teknis, dia adalah pemain bola terbaik yang dimiliki Inggris. Saya rasa apabila Anda memiliki talenta seperti Foden, Anda harus memainkan dia," lanjutnya.
Foden memang dipasang pada awal dua pertandingan Inggris pada kualifikasi grup Piala Eropa 2020 tapi kehilangan tempatnya saat tim melaju ke final yang dimenangi Italia, karena cedera.
Ketika Foden muncul sebagai salah satu bakat paling bersinar Inggris, dengan ketrampilan yang ia tunjukkan di ajang Liga Primer Inggris dan Liga Champions, aneh rasanya apabila Southgate begitu enggan memainkan dia.
"Sungguh membingungkan bahwa dia tetap di bangku cadangan ketika permainan membutuhkan kreativitasnya. Dia terlalu berbakat," kata mantan bek Inggris Jamie Carragher dikutip AFP, Minggu (27/11).
Setelah laga melawan AS, Southgate menjawab kritik dengan mengatakan ia tidak ingin memberi Foden peran sentral karena dia seringnya bermain di sayap untuk City.
"Siapapun salah satu penyerang yang tidak saya turunkan apabila kami tidak memenangi pertandingan saya akan duduk di sini menjawab pertanyaan-pertanyaan," kata dia.
"Kami rasa itu bukanlah pertandingan untuk Phil di tengah karena dia tidak bermain di posisi itu bersama klubnya."
"Itu adalah pertandingan bagi yang berpengalaman di tengah. Kami suka Phil, dia adalah pemain super," imbuhnya.
Seorang manajer yang lebih blak-blakan dari Southgate mungkin juga mengatakan Foden belum mampu mereplikasi performa gemilangnya bersama City dalam 19 penampilannya dengan Inggris, di mana ia mencetak hanya dua gol dalam pertandingan internasional ketika membela negaranya.
Meskipun bermain imbang dengan AS, Inggris memegang kendali nasib sendiri dalam perebutan tempat di 16 besar.
Hanya kekalahan dengan selisih empat gol melawan Wales, Rabu (30/11) dini hari WIB yang dapat menghentikan laju Inggris ke babak sistem gugur, sedangkan kemenangan melawan negara tetangga itu akan memastikan The Three Lions menjadi juara grup.
Namun, melihat prospek babak selanjutnya di Piala Dunia 2022, Inggris harus mampu menunjukkan kecerdikan apabila mereka ingin mengalahkan tim-tim terbaik dunia dan mengangkat trofi turnamen mayor untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1966.
Itulah kenapa para penggemar Foden yakin dia harus diberi kesempatan untuk menciptakan momentum saat ini.
Bagi Southgate, itu merupakan dilema yang harus ia pecahkan untuk menghindarkan perjuangan Inggris di Piala Dunia berakhir dengan percekcokan. (Ant/OL-1)
LEANDRO Paredes menjadi pembobol gawang timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday dengan timnas Argentina di Jakarta, Senin (19/6) malam. Berikut profil Leandro Paredes.
PSSI resmi mengumumkan tiket pertandingan tim nasional Indonesia melawan juara Piala Dunia 2022 Argentina akan mulai dijual pada 5 Juni mendatang.
Pemain belakang Chelsea berusia 26 tahun itu mengalami cedera hamstring sebelum Piala Dunia 2022 sehingga tidak bisa membela tim besutan Gareth Southgate itu di turnamen di Qatar itu.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Sebuah sumber mengatakan kepada NZZ aksi spionase itu dilakukan Qatar untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menekan jaksa.
Aplikasi PINTU kembali menambahkan benefit di fitur Pintu Token (PTU) Staking yang bisa didapatkan oleh user yang memanfaatkan fitur staking.
Trent Alexander-Arnold yang dipanggil ke skuad timnas Inggris di jeda internasional Juni ini hanya menghabiskan menit bermain selama 26 menit.
Ivan Toney mencetak 29 gol dari 43 pertandingan di semua kompetisi dan turut membawa Al Ahli menjuarai Liga Champions Asia, awal bulan ini.
Reece James membayar kepercayaan Thomas Tuchel yang memainkannya sebagai starter saat timnas Inggris berhadapan dengan timnas Latvia dengan mencetak satu gol dari tendangan bebas.
Reece James membuka keunggulan Inggris dengan tendangan bebasnya di babak pertama. Harry Kane menggandakan keunggulan di babak kedua disusul gol ketiga Inggris oleh Eberechi Eze.
Inggris meraih poin penuh atas Albania dalam laga pertama Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa yang digelar di Stadion Wembley pada Sabtu dini hari WIB.
Morgan Gibbs-White peran pentingnya mengantarkan Nottingham Forest musim ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris di bawah Liverpool dan Arsenal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved