Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Timnas Prancis Bertekad Patahkan Kutukan Juara Bertahan

Akmal Fauzi
01/11/2022 13:30
Timnas Prancis Bertekad Patahkan Kutukan Juara Bertahan
Para pemain timnas Prancis melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.(AFP/Anne-Christine POUJOULAT)

TIMNAS Prancis bertekad menghindari kutukan juara bertahan Piala Dunia saat performa tim diragukan menjelang berlaga di Qatar 2022. Les Bleus--julukan Prancis-- tampil mengecewakan selama beberapa bulan terakhir karena hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka.

Skuat asuhan Didier Deschamps berakhir di urutan ketiga di Liga A Grup 1 Liga Negara UEFA setelah kalah dari Denmark dan Kroasia serta seri dengan Austria. 

Mungkin yang paling mengkhawatirkan adalah mereka dikalahkan Denmark dua kali, calon lawan mereka di fase grup di Piala Dunia Qatar. Prancis juga tergabung dengan Australia dan Tunisia di Grup D.

Baca juga: Polandia tidak Ingin Kegagalan di Piala Dunia 2018 Terulang

"Kami adalah juara bertahan Piala Dunia. Ketika Anda berada di puncak, sulit untuk melakukan yang lebih baik,. Sangat normal bagi sebuah tim untuk sedikit kurang berhasil, tetapi Prancis tetap menjadi kekuatan yang sangat kompetitif dan berada di antara tim-tim top di Eropa dan dunia," kata Deschamps.

Sejak Brasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia pada 1962 setelah merebutnya di edisi 1958, belum pernah ada juara Piala Dunia yang mampu mempertahankan trofi di kesempatan berikutnya. Selalu ada 'kutukan' bagi negara juara bertahan Piala Dunia karena acap gagal mempertahankan trofi juara.

Prancis pernah memenangkan turnamen pada 1998 ketika menjadi tuan rumah. Di laga final, mereka mengalahkan Brasil 3-0 lewat dua gol Zinedine Zidane dan Emmanuel Petit. Namun, Prancis gagal mengulang penampilan impresifnya di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea.

Berstatus sebagai juara bertahan, Prancis, yang saat itu dilatih Roger Lemere harus kandas di babak penyisihan grup. Dari tiga pertandingan, Les Bleus hanya meraih satu poin saat bermain imbang tanpa gol melawan Uruguay dan kalah 0-2 dari Denmark dan 0-1 dari Senegal. 

Kondisi itu pernah dialami Spanyol pada Piala Dunia 2014. Setelah merebut trofi di Afrika Selatan 2010, Spanyol tidak berdaya di fase grup. Kemudian di Piala Dunia 2018, Jerman juga bernasib seperti Prancis dan Spanyol, tersingkir sejak fase grup.

Di Piala Dunia tahun ini, Prancis datang sebagai juara bertahan setelah menjadi jawara di edisi 2018 di Rusia. 

Meski memiliki kedalaman skuad yang menjanjikan, sejumlah pemain tim juara Piala Dunia 2018 seperti Raphael Varane dan Paul Pogba mengalami cedera. Ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi Les Bleus di Qatar nanti.

Deschamps akan mengumumkan skuat Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022 pada 9 November nanti. Dia memastikan tidak akan membawa pemain yang masih belum fit 100% ke Qatar. 

Pogba sudah mulai berlatih bersama Juventus dan Varane dikabarkan akan segera pulih sebelum Piala Dunia 2022 dimulai. Namun, Deschamps menegaskan hanya akan membawa pemain yang benar-benar dalam kondisi bugar karena akan mempengaruhi performa tim..

“Keputusan itu sudah sangat jelas. Saya tidak pernah memulai kompetisi besar dengan pemain yang cedera, Kalau kami berangkat ke kompetisi besar dengan pemain yang belum siap, itu akan terlalu menyita perhatian,” kata Deschamps.

Pemain muda

Deschamps menolak anggapan bahwa timnya berada dalam krisis. Ia membuat keputusan untuk menurunkan sejumlah pemain muda seperti Mavinga dan Aurelien Tchuimeni yang akan berjuang untuk bisa mempertahankan gelar juara.

"Saya tidak berpikir itu kapal karam. Kami memiliki banyak peluang. Ini adalah tim muda Prancis. Kami tidak perlu khawatir. Memiliki pemain dengan pengalaman internasional kembali akan membuat kami lebih baik. Tidak ada kekhawatiran," kata Deschamps.

Pelatih berusia 54 tahun yang merayakan 10 tahun sebagai pelatih Prancis musim panas ini, memperingatkan pemainnya mewaspadai lawan-lawannya di Grup D. 

"Mereka adalah tim yang sangat kuat. Mereka bukan tim yang cenderung banyak dibicarakan orang, tetapi mereka memiliki kualitas individu," jelasnya.

Salah satu andalan Deschamps kali ini adalah gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni yang baru berusia 22 tahun. Pemain ini telah mengantongi 14 caps dan mencetak satu gol bersama Les Bleus.

Di level klub, Tchouameni selalu jadi andalan Los Blancos di banyak laga. Dia sudah dimainkan Carlo Ancelotti dalam 16 laga di berbagai kompetisi pada musim ini dengan mencatatkan 12 assist. Tchouameni disebut-sebut sebagai pengganti Paul Pogba dan N'Golo Kante.

"Saya mencoba berkontribusi untuk timnas Prancis, tetapi jika Kante dan Pogba kembali, pelatih akan memilih dan saya akan melakukan yang terbaik untuk memulai. Saya memikirkan Piala Dunia setiap hari," kata Tchouameni.

Lupakan kontroversi

Legenda Timnas Prancis Zinedine Zidane meminta Les Bleus menepikan kontroversi Piala Dunia Qatar dan fokus untuk mempertahankan gelar. Pendapat Zidane disampaikan di tengah seruan memboikot turnamen tersebut dengan alasan catatan hak-hak asasi di negara Teluk itu dan perlakuan mereka terhadap pekerja migran.

"Saya harap Prancis mendapatkan sebuah turnamen yang agung, bisa juara lagi, tetapi saya belum tahu apakah saya bisa pergi ke Qatar," kata mantan kapten Timnas Prancis itu.

"Bagaimanapun, tidak peduli yang kita katakan, semuanya tak akan pernah cukup atau benar atau tepat untuk disampaikan," lanjutnya. 

Prediksi Pemain Prancis di Piala Dunia 2022

Kiper: Mike Maignan, Alphonse Areola, Hugo Lloris 

Bek: Raphael Varane, Jules Kounde, Lucas Hernandez, Presnel Kimpembe, William Saliba, Theo Hernandez, Lucas Digne

Gelandang: N'golo Kante, Aurelien Tchouameni, Paul Pogba, Matteo Guendouzi, Adrien Rabiot, Jonathan Clauss, Christopher Nkunku

Striker: Olivier Giroud, Moussa Diaby, Kingsley Coman, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Wissam Ben Yedder, Karim Benzema (FIFA/AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya