Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
TIDAK banyak orang mengenal sosok pelatih tim nasional Swiss Vladimir Petkovic saat ini. Selain hanya malang melintang menangani klub medioker, prestasi paling mentereng pelatih berusia 52 tahun itu hanyalah mengantar Lazio merebut Coppa Italia musim 2012-2013.
Namun, di luar itu, Petkovic merupakan sosok rohaniwan sejati. Sepanjang 2003-2008, pelatih kelahiran Sarajevo, Yugoslavia, itu memilih bekerja paruh waktu di yayasan amal Caritas. Itu ia lakukan sembari tetap melakoni pekerjaan utamanya sebagai pelatih, yakni dengan menukangi klub Swiss Lugano (2004-2005), kemudian Bellinzona (2005-2008), juga sambil mencari lisensi kepelatihan sebelum akhirnya berlabuh ke Young Boys Bern (2008-2011).
Kepedulian untuk berkerja di yayasan Caritas tersebut rupanya membuat bos Lazio Claudio Lolito kepincut. Pet-kovic pun hijrah ke Italia untuk menangani tim biru asal Roma tersebut selama dua musim (2012-2014).
“Bukan hal yang biasa bagi orang yang aktif di dunia sepak bola untuk juga bekerja di Caritas selama bertahun-tahun. Saya percaya pesepak bola dinilai tidak hanya sebagai pesepak bola, tapi juga sebagai seseorang yang terus memelihara rohaninya dan karenanya saya memilih Petkovic,” ujar Lolito saat mengumumkan keputusan tersebut, kala itu.
Faktanya, Petkovic dipilih bukan hanya karena kerohaniannya. Ia juga dikenal sebagai juru taktik yang cermat akan detail permainan. Tidak jarang ia menghabiskan waktu mempelajarai rekaman video untuk mengidentifikasi kelemahan timnya sendiri dan lawan.
Sikap ulet itulah yang akhirnya membuat Petkovic dipercaya menangani timnas Swiss menggantikan Ottmar Hitzfeld pada 2014.
Hingga kini, ia membuktikan bisa sukses menghantarkan La Nati ke putaran final Piala Eropa 2016 setelah sebelumnya absen di Polandia-Ukraina. (Guardian/Sat/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved