Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Mengukuhkan Keangkeran Anfield

Sakti Satria Utama
11/5/2016 05:00
Mengukuhkan Keangkeran Anfield
(AFP/IAN KINGTON)

DI bawah arahan Juergen Klopp, Liverpool tidak sekali pun merasakan kekalahan dalam 12 laga kandang sendiri.

Sejumlah lawan kuat, seperti Manchester City, Manchester United, hingga eks klub asuhan Klopp, Borussia Dortmund, dipaksa takluk saat melakoni laga di depan publik Anfield Stadium. Keangkeran stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu pun ingin dijaga Klopp saat timnya menjamu Chelsea di lanjutan Liga Primer Inggris, Kamis (12/5) dini hari.

“Itulah mengapa ketika Anda berada di kandang sendiri, Anda akan sangat kuat dan tidak akan pernah membiarkan poin terlepas kepada lawan. Saya menginginkan hal itu di setiap laga di masa depan. Namun, untuk itu, kami membutuhkan waktu sedikit lebih banyak,” ujar Klopp.

Laga itu bak hanya pertandingan hiburan bagi kedua tim yang sudah dipastikan tidak dapat mengejar tiket Liga Champions untuk musim depan. Pertarungan hanya sekadar menunjukkan siapa yang terbaik sembari memperbaiki posisi dari papan medioker. Liverpool kini menduduki posisi kedelapan dengan torehan 58 poin. Sementara itu, Chelsea yang berstatus juara bertahan kini berada satu setrip di bawah Liverpool dengan perbedaan 10 poin.

Akan tetapi, khusus bagi Liverpool, peluang meraih tiket menuju pentas tertinggi kompetisi di Eropa dapat diraih jika mampu menaklukkan Sevilla pada babak final Piala Europa 2016 pada Kamis (19/5). Meski demikian, Klopp diprediksi akan melakukan sejumlah rotasi agar kondisi pemainnya tetap terjaga. Namun, ia mengaku belum sepenuhnya memikirkan siapa pemain yang akan disiapkan untuk melawan Sevilla tersebut.

“Siapakah yang akan bermain pada laga Rabu? Saya tidak tahu. Saya berharap banyak pemain yang akan kembali dari cedera dan kemudian kami akan sangat kesulitan untuk membuat keputusan. Tapi saya belum terpikirkan sedetik pun tentang line-up untuk Sevilla,” imbuh pelatih 47 tahun tersebut.


Kebangkitan Chelsea

Gelandang Chelsea Nemanja Matic percaya timnya akan kembali bangkit untuk bersaing dalam perebutan gelar Liga Primer musim depan. Musim ini, the Blues julukan Chelsea harus terseok-seok di kompetisi domestik meski berstatus sebagai juara bertahan. Kini mereka masih berada di peringkat kesembilan dengan meraup 48 poin dari 36 laga.

Harapan Matic atas kebangkitan Chelsea tidak lain disebabkan musim depan tim kebanggaan Stamford Bridge itu akan dipimpin manajer anyar. Manajemen Chelsea memang sudah resmi memperkenalkan Antonio Conte untuk menggantikan peran Guus Hiddink. Conte pun akan segera meletakkan jabatan sebagai pelatih timnas Italia seusai Piala Eropa 2016 di Prancis, Juni mendatang.

“Inilah sepak bola, kadang Anda akan menang, kadang Anda hanya meraih kegagalan. Musim lalu, kami ialah juara, sedangkan musim ini mendekati pun tidak sama sekali. Kami akan menanti apa yang terjadi di masa mendatang,” ujar eks gelandang Benfica itu.
Laga kontra Liverpool itu juga menjadi ajang balas dendam setelah pada pertemuan pertama musim ini Chelsea kalah 1-3 di Stamford Bridge, akhir Oktober 2015 silam. (Goal/AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya