Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
TIM 'Ayam Jantan' siap berkokok nyaring untuk menyabet kembali gelar Piala Eropa yang telah 16 tahun lepas dari genggaman.
Faktor sebagai tuan rumah Euro 2016 menjadi modal besar bagi Prancis meraih titel raja Eropa untuk kali ketiga, tahun ini.
Sejarah memang pernah mencatat Prancis meraih jawara Piala Eropa untuk kali pertama di depan publik sendiri pada 1984 silam.
Apalagi, tahun ini modal skuat asuhan Didier Deschamps menjadi kandidat terkuat juara semakin komplet dengan deretan pemain kelas satu.
Mereka bahkan disebut sebagai generasi emas Les Bleus jilid II seperti saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Setelah generasi Zinedine Zidane dan Thierry Henry berakhir, muncul nama-nama muda, seperti Anthony Martial, Kingsley Coman, dan gelandang Leicester City, N'Golo Kante.
Di sisi lain, lini tengah juara dunia 1998 itu semakin diperhitungkan berkat talenta besar Paul Pogba yang kini menjadi si nomor 10 di Juventus.
Setelah sukses mempersembahkan scudetto empat kali beruntun untuk 'Nyonya Tua', pemain 23 tahun itu kini menjadi rebutan klub-klub elite Eropa.
"Saya sangat percaya diri dengan generasi sekarang. Kami akan membawa kembali kejayaan sepak bola Prancis, yakni dengan menjuarai Euro 2016," kata Pogba.
Dengan banyaknya talenta luar biasa, Deschamps akan lebih mudah meramu strategi.
Skema 4-3-3 menjadi pilihan utama pelatih 47 tahun itu.
Itu terbukti membuahkan tujuh kemenangan dalam delapan laga uji coba terakhir, termasuk kontra Portugal, Jerman, dan Belanda.
Sebagai tuan rumah, Prancis akan tergabung di Grup A dengan lawan relatif mudah. Hanya Swiss yang diprediksi merepotkan skuat 'Ayam Jantan', sedangkan Albania dan Rumania tampaknya akan jadi pelengkap.
Namun, Pogba dkk tak boleh jemawa jika tidak ingin mengulang memori kelam Euro 2008 saat harus angkat koper di fase grup.
Keutuhan tim
Demi menjaga keutuhan tim, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, akhirnya memutuskan untuk mencoret penyerang Karim Benzema dari skuat Prancis untuk ajang Piala Eropa 2016.
Keputusan itu telah didiskusikan pelatih Didier Deschamps dan disampaikan kepada publik, 13 April lalu.
Striker Real Madrid itu diduga terlibat kasus skandal pemerasan video seks yang melibatkan rekan senegaranya, Mathieu Valbuena.
"Seperti yang Anda bayangkan, itu keputusan yang sulit, tapi kami harus memelihara keutuhan dan kolektivitas timnas Prancis. Saatnya untuk fokus ke pemain lain," ujar Le Graet.
Keputusan itu sebetulnya menjadi kehilangan besar bagi Prancis.
Anggota trio BBC Madrid itu merupakan salah satu bomber terbaik Les Bleus saat ini, selain penyerang Arsenal Oliver Giroud dan striker Atletico Madrid Antoine Griezmann. (AFP/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved