Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Berebut Posisi Dua Grup A, Chili Bakal Pertahankan dari Paraguay

Ilham Ananditya
23/6/2021 13:13
Berebut Posisi Dua Grup A, Chili Bakal Pertahankan dari Paraguay
Gabriel Avalos dari Paraguay (kiri) dan Pezzella Jerman dari Argentina (kanan).(AFP)

PERTANDINGAN fase grup Copa America Chili dan Paraguay akan diselenggarakan Jumat (25/6) mendatang di Stadion Nasional Brasil.

Tim nasional Chili memiliki catatan bermain kurang baik dalam kualifikasi untuk Piala Dunia 2022. Dalam enam pertandingan hanya meraih enam poin dan menempati posisi 7 saat ini dengan selisih 2 poin dari zona kualifikasi untuk Piala Dunia.

Baca jugaDembele Harus Naik Meja Operasi

Pada 2020, untuk empat putaran pertandingan, Chili hanya kalah dalam pertandingan tandang dari Venezuela 1-2.

Chili hanya menang di kandang saat melawan Peru 2: 0 dan bermain imbang di kandang dengan Kolombia 2-2 dan 1-1 bersama Uruguay. Pada 2021, "La Roja" belum pernah kalah. Pada bulan Maret, ia memenangkan pertandingan persahabatan melawan Bolivia (2-1).

Chili bisa menahan imbang 1-1 Argentina di babak pertama Copa America. Mereka membalas gol Messi di pertengahan babak pertama dengan tembakan tepat dari Eduardo Vargas di awal babak kedua.

Kemudian ada kemenangan 1-0 atas Bolivia di pertandingan kedua dan 1-1 pada fase grup ke-3 dengan Uruguay. Dengan demikian, Chili sudah mencetak lima poin dalam tiga pertandingan dan menjamin partisipasinya di babak playoff.

Chili menunjukkan permainan yang kuat secara konsisten di turnamen. Dipimpin oleh bintang utama mereka Arturo Vidal (Inter Milan). Chili tampil bagus, baik dalam serangan maupun pertahanan.

Dengan laga seperti itu, Chile diharapkan setidaknya bisa mencapai semifinal playoff Copa America 2021.

Meskipun Chili memiliki beberapa nama besar seperti Alexis Sanchez yang masih akan diperkirakan absen karena cedera otot, Erick Pulgar dari Fiorentina-lah yang telah menampilkan performa paling konsisten untuk tim sejauh ini. Memenangkan hampir 80 persen dari duel di lini tengah, gelandang bertahan ini menjadi jaring pengaman bagi tim, menghalau ancaman di sepertiga pertahanan Chili.

"Tim Medis Timnas Chile melaporkan bahwa Alexis Sanchez, setelah sempat berlatih, mengalami cedera otot. Perkiraan waktu pemulihan melampaui babak penyisihan grup Copa América 2021, proses pemulihannya di Chile bersama tim medis tim nasional." demikian pernyataan Timnas Chile seperti dikutip Ace Football.

Paraguay telah memenangkan dua pertemuan head to head terakhir dengan Chili, pertandingan terakhir berakhir dengan kemenangan 3-0 atas Chili dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia September 2017.

Hanya 1 dari 13 pertandingan head-to-head terakhir mereka di semua kompetisi yang berakhir imbang.

Ada lebih dari 2,5 gol yang tercipta dalam rata-rata empat dari lima pertemuan terakhir mereka dengan kedua tim mencetak empat kali.

Kedua tim bertemu di Copa untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, sebelumnya pada 2004 pertandingan yang menghasilkan gol di akhir pertandingan dengan hasil imbang 1-1.

Masa-masa terbaik tim nasional Paraguay sudah berlalu, kecuali final Olimpiade 2004 dan perempat final Piala Dunia 2010. Mereka tidak dapat membuktikan dirinya baik di tingkat Piala Dunia atau tingkat antar negara.

Melihat potensi pemain tim Paraguay saat ini, para pendukung sudah tidak berharap terlalu tinggi, kecuali Antonio Sanabria, yang bermain untuk salah satu klub di Amerika Latin. Dan Sanabria yang bermain di liga Eropa.

Berada persis di bawah Chili di klasemen Grup A, komposisi pemain seperti itu Paraguay berharap bisa lolos ke Piala Dunia 2022 memperebutkan tiket Piala dunia dan Copa America 2021 untuk lolos ke babak playoff.

Dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, Paraguay mencetak tujuh poin dalam enam babak pertandingan. Mereka menang melawan Venezuela 1-0, kalah dari Brasil 0-2. Tercatat memiliki perolehan empat kali seri dengan Peru dan Bolivia 2-2, dengan Argentina 1-1 dan Uruguay 0-0.

Adapun pertandingan di Copa America saat ini, pada 15 Juni lalu, Paraguay dengan percaya diri menghadapi Bolivia dengan kemenangan 3-1.

Pada 22 Juni, kalah tipis dari Argentina 0-1 di fase grup pertandingan ke-3. Bahkan dalam pertandingan melawan Argentina, Paraguay menunjukkan pola permainan yang kompeten berdasarkan perubahan posisi pemain, terutama kemampuan mengontrol bola.

Dalam akun resmi Twitter Tim Sepak Bola Paraguay ‘La Albirroja’ @Albirroja, mereka melakukan unggahan menampilkan sekilas di Kompleks Ciro Machado. “Tantangan berikutnya semakin dekat dan pekerjaan belum berhenti. Ayo berangkat! Untuk pertandingan yang akan datang.”

Pemain sayap serba bisa San Lorenzo, Angel Romero ini merupakan salah satu pencetak gol terbanyak dalam kompetisi Copa America. Dua golnya di pertandingan pembuka melawan Bolivia membuatnya sejajar dengan pemain Chili Eduardo Vargas dan superstar Brasil Neymar.

Dengan keseimbangan yang kuat antara kecepatan dan keterampilan yang dikombinasikan untuk mencetak gol, pemain sayap Paraguay ini layak untuk diwaspadai.

Hasilnya menunjukkan bahwa Paraguay mampu bermain dengan ulet dalam bertahan dengan semua lawan dan ketika tercipta peluang Paraguay mampu menembak kapan saja. (foottheball/OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya