Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Tim Transisi Sodorkan Konsep Kompetisi

12/3/2016 00:30
Tim Transisi Sodorkan Konsep Kompetisi
(Ilustrasi)

TIM Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyodorkan kompetisi sepak bola dengan konsep baru yang bakal digulirkan Agustus 2016.

Gagasan itu disodorkan Tim Transisi, tim yang dibentuk Kemenpora untuk membenahi tata kelola sepak bola nasional, saat menggelar pertemuan dengan klub sepak bola nasional di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/3).

Di pertemuan itu hadir 39 klub DIvisi Utama dan Divisi Satu, serta satu klub Liga Super Indonesia, yakni Semen Padang.

Anggota Tim Transisi Cheppy T Wartono mengungkapkan klub sepak bola profesional dipersilakan mendaftar.

Namun, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk bisa berpartisipasi di kompetisi.

Persyaratan itu sesuai dengan hukum di Indonesia, serta memenuhi aturan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

"Kami kasih kesempatan mereka tiga bulan untuk menyelesaikan persyaratan tersebut terhitung sejak hari ini (kemarin) karena pada Juni-Juli nanti akan kita verifikasi ulang, klub yang bisa ikut. Paling lambat September bisa kick off," ujar Cheppy.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi klub, yakni kejelasan kontrak pemain, pembayaran pajak, status klub.

Adapun persyaratan AFC di antaranya pengelolaan klub, serta memiliki tim kelompok usia.

"Kalau dia tidak punya itu (tim kelompok umur), klub harus punya kerja sama dengan sekolah sepak bola setempat," jelas Cheppy.

Nantinya klub yang terdaftar bakal dibagi menjadi dua wilayah, barat dan timur.

Selanjutnya kompetisi 2017, bakal didapat 14-16 klub di strata utama.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto, kemarin, mengatakan tidak akan memaksa klub yang hadir dalam rapat koordinasi Tim Transisi untuk ikut kompetisi yang digagas.

"Kami berharap PSSI bisa memahami hal ini," kata mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.

Di bagian lain, Klub Divisi Utama Pro Duta FC mengambil sikap untuk tidak mengikuti kompetisi sampai ada kejelasan terkait dengan sepak bola nasional.

Pemilik Klub Pro Duta, Sihar Sitorus, di Jakarta, kemarin, mengungkapkan klub butuh kepastian dan kejelasan soal otoritas, kriteria ikut kompetisi dan bisnis, serta nilai komersial. (Rul/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya