Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERIBAHASA makin tua makin jadi mungkin pantas disematkan di pundak penyerang Paris Saint-Germain Zlatan Ibrahimovic.
Usia emas Ibracadabra--julukan Ibrahimovic--mungkin telah terlewat.
Namun, bukan berarti kemampuannya merobek gawang lawan telah habis.
Meski sampai saat ini belum mendapatkan kontrak baru dari klubnya, Ibrahimovic tampil luar biasa musim ini.
Tercatat 27 gol telah dilesakkan penyerang asal Swedia berusia 34 tahun itu di berbagai kompetisi.
Terakhir, satu gol dan satu umpannya menjadi penentu kemenangan PSG untuk satu tiket babak perempat final Liga Champions Eropa.
Saat itu, PSG mengalahkan Chelsea 2-1 di Stamford Bridge, London, Kamis (10/3).
Les Parisien pun unggul agregat 4-2 sekaligus kembali menjadi momok bagi Chelsea.
Sebelumnya, pada ajang yang sama musim lalu, the Blues-- julukan Chelsea--gagal ke babak delapan besar karena kalah gol tandang.
Sumbangsih Ibra--sapaan Ibrahimovic--itu disebut untuk membayar kesalahannya saat bersua Chelsea pada musim lalu.
Ia dikeluarkan wasit di menit ke-31 pada pertandingan leg kedua kala itu.
"Saya bertahan di lapangan lebih dari 20 menit jadi ini keberuntungan saya hari ini. Kami melakukan sesuatu yang baik hari ini. Mari kita melanjutkan kerja keras dan memberikan yang terbaik," ungkap Ibrahimovic seusai laga.
Umpan pemain timnas Swedia itu menjadi pembuka keunggulan PSG setelah dimanfaatkan oleh Adrien Rabiot di menit ke-16.
Skor sempat kembali seimbang 11 menit berselang, berkat sepakan mendatar Diego Costa.
Namun, keunggulan kembali menjadi milik PSG di paruh kedua.
Kali itu, giliran Ibrahimovic yang mampu mengonversi umpan matang Angel di Maria, tepatnya pada menit ke-67.
Terlepas dari masa depan Ibra yang masih abu-abu di PSG, pelatih Laurent Blanc memilih memuji penampilan anak didiknya itu.
Ia pun memprediksi Ibrahimovic akan terus memberikan permainan terbaik di setiap pertandingan.
"Zlatan tampil di level terbaiknya musim ini. Anda sempat meragukan penampilannya di Liga Champions dan dia menjawabnya hari ini. Itu tidak akan memberikan kepercayaan lebih untuknya karena dia telah memilikinya," sebut Blanc.
Cedera Costa
Sebaliknya, manajer interim Chelsea Guss Hiddink menyatakan ditarik keluarnya penyerang andalan Diego Costa di babak kedua disebut menjadi alasan kegagalan klub London itu.
Costa tampil impresif di babak pertama dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-27, saat ia berhasil mengelabui penjaga gawang Kevin Trapp.
Posisinya pun digantikan pemain muda Bertrand Taore saat laga genap berusia 1 jam.
Kondisi pemain naturalisasi timnas Spanyol itu memang sedang tidak sepenuhnya fit.
Ia cedera pangkal paha dan sempat absen saat ditahan Stoke City 1-1 di Liga Primer, akhir pekan lalu.
"Dia membuat gol cantik, tapi dia tidak sepenuhnya dalam kondisi terbaik. Dia terpaksa bermain meski dia telah melakukan apa yang seharusnya," tutur Hiddink, yang berharap kekalahan itu menjadi salah satu proses transisi Chelsea untuk kembali menjadi klub yang diperhitungkan di Eropa.
(AFP/soccerway/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved