Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
MANAJER Liverpool Juergen Klopp mengaku kecewa dan marah setelah timnya dibekap Arsenal dengan skor 1-2 pada lanjutan Liga Primer Inggris, kemarin dini hari WIB.
Kekalahan itu membuat Liverpool gagal melampaui rekor 100 poin milik Manchester City dalam satu musim. Liverpool yang akan menerima trofi setelah laga melawan Chelsea di Anfi eld pekan depan, kini mengemas 93 poin dan tidak akan mungkin lagi melampaui rekor City meski
menang di dua laga sisa.
Klopp sungguh tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah dua gol Arsenal lahir dari kesalahan anak asuhnya. Liverpool yang unggul lebih dulu melalui gol Sadio Mane harus gigit jari setelah Arsenal membalikkan keadaan melalui gol Alexandre Lacazette dan Reiss Nelson.
Gol Lacazette lahir dari blunder fatal bek Virgil van Dijk yang tak sempurna melakukan backpass. Adapun gol Nelson tercipta setelah kiper Alisson gagal menyapu bola dengan sempurna.
“Saya kecewa dan marah tentang beberapa hal, tapi permainan kami bagus, sikap pemain bagus, tapi kami mengambil rehat dan kami kalah. Begitulah sepak bola, pemain mampu mengejutkan dan membuat kesalahan, berarti mereka manusia biasa,” ungkap Klopp seperti dilansir
dari BBC.
Klopp juga mengaku akan belajar atas kekalahan dari Arsenal. Ia mengatakan anak asuhnya bermain sangat lepas sehingga rentan berbuat kesalahan yang berujung pada kekalahan. Di lain pihak, Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan kemenangan atas sang juara Liverpool akan menjadi modal berharga saat the Gunners melawan City pada semifinal Piala FA, Minggu (19/7) dini hari WIB.
Piala FA adalah jalan bagi Arsenal untuk lolos ke fase grup Liga Europa. Namun, Arsenal harus melalui hadangan City dan Manchester United atau Chelsea jika lolos ke final.
Arteta juga semakin percaya diri karena berhasil memutus dominasi Liverpool atas Arsenal. Ini adalah kemenangan pertama Arsenal sejak April 2015. Sebelumnya, Liverpool di bawah arahan Klopp tak pernah kalah melawan Arsenal dengan meraih lima kemenangan dan tiga kali imbang.
Masih bisa juara
Pada lanjutan Seri A Italia kemarin dini hari WIB, Juventus gagal kembali ke jalur kemenangan setelah ditahan imbang Sassuolo dengan skor 3-3.
‘Si Nyonya Tua’, julukan Juventus, unggul 2-0 dalam 12 menit melalui gol Danilo dan Gonzalo Higuain. Namun, Sassuolo membalikkan keadaan menjadi 3-2 melalui gol Filip Duricic, Domenico Berardi, dan Francesco Caputo. Alex Sandro menjadi penyelamat Juventus dengan membuat skor menjadi 3-3.
Hasil itu membuat Juventus gagal menang dalam tiga laga terakhir setelah kalah 2-4 dari AC Milan dan ditahan imbang 2-2 oleh Atalanta. Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengaku tak khawatir dan merasa timnya masih dalam jalur yang tepat menuju gelar juara Seri A meski gagal
menang dalam tiga laga terakhir.
“Kami melawan tim yang sedang dalam performa bagus, termasuk Sassuolo yang menang dalam 4 laga beruntun. Namun, saya yakin, jika mampu konsisten di sepanjang laga, kami dalam jalur yang tepat,” kata Sarri kepada Skysports Italia. (FootballItalia/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved