Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KOMPETISI sepak bola Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi pesepakbola dari belahan dunia lain. Pemain-pemain asal Eropa, Asia, Amerika Latin, serta Afrika datang dan pergi meramaikan kompetisi sepak bola di Tanah Air dalam dua dekade terakhir.
Berdasarkan jumlah, pesepakbola Amerika Latin dan Afrika menjadi yang terbanyak merumput di Indonesia. Sementara pesepakbola asal Eropa berada di urutan ketiga.
Dari seluruh negara Eropa, pemain asal negara-negara pecahan Yugoslavia seperti Serbia, Kroasia, Slovenia, Macedonia Utara, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, dan Kosovo menjadi yang terbanyak.
Namun, hanya segelintir pemain asal Nageri Balkan, julukan negara-negara pecahan Yugoslavia, yang meraih prestasi di kompetisi sepak bola Indonesia. Berikut lima pemain Negeri Balkan yang menoreskan tinta emas di kompetisi sepak bola Indonesia.
1. Ilija Spasojevic
Pemain asal Montenegro ini telah berkiprah di Liga Indonesia sejak 2011. Selama sembilan musim bermain di Indonesia, Spaso telah membela tujuh klub yaitu Bali Devata (2011), PSM (2011-2012), Mitra Kukar (2013), Persisam (2014), Persib (2015), Bhayangkara FC (2017), Bali United (2018-sekarang).
Selama bermain di Indonesia, Spaso merebut dua gelat Liga 1 (2017, 2019) dan Piala Presiden (2015). Spaso telah menjadi WNI sejak 2017.
2. Marko Simic
Pemain asal Kroasia ini memang belum lama bermain di Indonesia. Simic baru berkiprah di Liga 1 sejak 2018 setelah didatangkan Persija Jakarta.
Walau baru dua musim membela Persija, Simic telah menunjukkan kehebatannya. Gelar Liga Indonesia 2018, Piala Presiden 2018, serta Top skorer Liga Indonesia 2019 menjadi catatan pemain yang berposisi sebagai striker tersebut.
3. Vladimir Vujovic
Vujovic yanga berasal dari Montenegro pernah membela Persib (2014-2017) dan Bhayangkara FC (2018). Hingga kini, ia menjadi satu-satunya pemain asal negara pecahan Yugoslavia yang mampu membawa klubnya menjadi juara dalam debutnya. Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut juga merebut Piala Presiden 2015.
4. Dejan Glusevic
Pemain asal Montenegro ini menjadi bintang kompetisi sepak bola Indonesaia di pertengahan era-1990an. Didatangkan Pelita Jaya pada 1994, Glusevic langsung menacapkan kukunya di sepak bola Indonesia
Selama berkarier di Indonesia, pemain yang menempati posisi striker tersebut bermain untuk Pelita Jaya (1994-1995 dan 1997-1999) serta Bandung Raya (1995-1997)
Capaian Dejan Glusevic pada musim 1995-1996 sangat fantastis dengan meraih gelar juara Liga Indonesia sekaligus top skorer. Torehannya itu belum bisa disamakan oleh pemain asal negara eks Yugoslavia lainnya hingga kini.
5. Aleksandar Rakic
Berasal dari Serbia, saat ini Rakic membela Barito Putra. Sebelumnya, Rakic pernah membela PS TIRA (2018) dan Madura United (2019).
Meski belum pernah menyabet gelar juara Liga Indonesia, Rakic punya torehan mengagumkan. Ia menjadi pemain asal negara eks Yugoslavia pertama yang meraih gelar top skorer di musim debutnya saat membela PS TIRA. (Goal/R-1)
Persita kini telah diperkuat oleh empat pemain baru, yaitu Tegar Infantrie, Matheus Alves, Pablo Ganet, dan Rayco Rodriguez.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Pengalaman bermain Imanol Garcia di Eropa, khususnya di kompetisi sepak bola Spanyol tentunya menjadi pertimbangan Persik untuk menggaetnya di musim ini.
Cahya Supriadi, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia dan berlaga di Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Setelah itu baru dia akan bergabung dengan PSIM.
Sousa tak ragu memberikan pujian kepada Mauricio, pelatih yang menggantikan Carlos Pena sebagai juru taktik Persija.
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved