Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Mali Bekap Pendatang Baru Mauritania

Basuki Eka Purnama
25/6/2019 06:56
Mali Bekap Pendatang Baru Mauritania
Para pemain Mali merayakan kemenangan mereka atas Mauritania di ajang Piala Afrika(AFP/FADEL SENNA)

MALI memberikan pelajaran berharga bagi tim debutan Piala Afrika Mauritania lewat kemenangan 4-1, Senin (24/6),

Setelah selama puluhan tahun menjadi salah satu tim terlemah di Afrika, Mauritania sukses melaju ke Piala Afrika untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Di bawah kendali pelatih Prancis Corentin Martins, Mauriania mengalami perbaikan. Namun, mereka kalah telak dari Mali yang sempat terancam didiskualifikasi sebelum Piala Afrika bergulir.

FIFA memperingatkan pejabat sepak bola Mali untuk segera menggelar pemilihan pengurus atau dibekukan. Mali akhirnya menuruti perintah FIFA itu kurang dari sepekan sebelum Piala Afrika.

Mali kerap melakukan kejutan di Piala Afrika. Pada 2012 dan 2013, mereka sukses menjadi juara ketiga setelah masing-masing mengalahkan tim tuan rumah. Namun, di dua perhetalan Piala Afrika terakhir, Mali gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Baca juga: Tunisia Jadi Tim Unggulan Pertama yang Gagal Menang

Pelatih Mali Mohamed Magassouba membawa banyak pemain muda ke Piala Afrika kali ini. Namun, pemain veteranlah yang membuka keunggulan Mali. Kapten Abdoualy Diaby mencetak gol pembuka Mali lewat tendangan jarak jauhnya pada menit 37.

Moussa Marega yang merupakan salah satu pencetak banyak gol di Liga Champions pada musim melesakkan gol dari titik penalti untuk menggandakan keunggulan Mali sebelum babak pertama berakhir.

Adama 'Noss' Traore mencetak gol ketiga Mali pada menit 55 sebelum Mauritania memperkecil ketertinggalan mereka lewat gol penalti yang dicetak El Hacen El Eid pada menit 72.

Harapan Mauritania untuk bangkit pupus ketika pemain pengganti Adama Traore mencetak gol lewat tendangan keras, dua menit kemudian. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik