Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Timnas U-23 Berjanji Perbaiki Penampilan Saat Lawan Vietnam

Cahya Mulyana
22/3/2019 21:25
Timnas U-23 Berjanji Perbaiki Penampilan Saat Lawan Vietnam
(ANTARA)

GELANDANG Tim Nasional U-23, Asnawi Mangkualam Bahar mengaku heran, laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 melawan Thailand bisa berakhir dengan kekalahan telak, 0-4. Irama permainan yang telah lama direncanakan dan dipersiapkan kandas begitu saja, termakan gaya Gajah Perang, julukan timnas Thailand.

"Kami bermain tidak seperti biasanya. Pada awal laga kami kurang siap, lawan bermain lebih baik," terangnya usai laga, d iStadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3).

Menurut dia, kekalahan akibat gol dari tim yang dilatih Alexandre Da Gama Lima ini harus menjadi kekalahan terakhir supaya asa tetap menyala untuk lolos ke Piala Asia yang akan dihelat di Thailand, 2020. Maka laga berikutnya melawan Vietnam Garuda Muda berjanji akan mawas diri serta meninggalkan kesalahan yang sempat dilakukan di laga perdana.

"Melawan Vietnam kami harus menang. Untuk itu kami bertekad berjuang keras dan fokus di paga selanjutnya," katanya.

Baca juga: Garuda Muda Ditekuk Gajah Perang

Tim besutan Indra Sjafri mampu mengawali pertandingan dengan beberapa serangan yang membuat pertahanan Gajah Perang kewalahan. Sayangnya, kemelut di gawang Nont Muangngam tak bisa memberikan angka bagi Egy Maulana dan kawan-kawan.

Secara bergiliran dari sis kanan dan kiri, bola dihantarkan Garuda Muda ke kotak penalti lawan lewat peran Saddil Ramdani dan Osvaldo Haay dengan harapan mampu dikonversi oleh Martinus Wanewar menjadi gol. Hampir selama 10 menit pertama itu terjadi termasuk kesempatan sepak pojok namun papan skor tak berubah.

Setelah 10 menit kesempatan itu berlalu, giliran anak-anak asuh Alexandre Da Gama Lima terus-menerus mengancam jantung pertahanan timnas Indonesia. Tim yang hanya diracik 4 hari saja itu, berhasil mengawali keunggulan pada menit 21 lewat sang kapten, Shinnaphat Leeoah.

Gol itu tercipta akibat lini belakang yang gegabah dan kerap membuat pelanggaran yang tidak perlu. Konsekwensinya, tendangan bebas pun diberikan wasit dan berujung gol lewat Shinnaphat yang unggul fostur tubuh namun tidak dikawal ketat barisan bek Garuda Muda.

Gol tersebut menampar seluruh pasukan Indra Sjafri yang secara modal kemenangan telah banyak dikantongi. Mulai seluruh laga uji coba yang berhasil dileeati tanpa kekalahan sekalipun serta piala AFF beberapa waktu lalu.

Sayangnya itu tidam nampak dari pertandingan yang berlangsung Jumat petang tersebut bahkan timnas U-23 Indonesia yang telah diramu sejak lama ini terlihat kewalahan menghadapi serangan Thailand. Kemudian ketika mendapatkan peluang pun sangat tergesa-gesa dan terlihat bingung seperti tidak punya tujuan sehingga dapat dengan mudah dipatahkan.

Padahal dari sisi penguasaan bola Egy dan kolega mampu mengimbangi, 45 berbanding 55. Sayangnya itu belum membuat lini serang yang dipimpin Marinus menorehkan skor bagi Garuda Muda.

Tertinggal 1 gol, Thailand semakin terpacu menghantam lawan. Giliran penyerang unggulan mereka, Supachai Chaided menambah keunggulan untuk Thailan pada babak kedua. Tepatnya menit 51 dan 70. Ia merobek jala Garuda Muda diawali dengan sepakan penalti setelah dilanggar bek timnas Indonesia, Rachmat Irianto di kotak penalti.

Awan Setho pun harus kembli mengambil bola dari dalam gawangnya. Thailand pun mendapatkan keunggulan atas Indonesia dengan dua gol. Skor untuk kemenangan Gajah prrang tak sampai di situ karena Supachai Chaided kembali membuat gol pada menit 70' dan disempurnakan 5 menit setelahnya oleh Supachok Sarachat.

Sebanyak 4 gol tersebut membuat Garuda Muda harus mengakui keunggulan tim yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia U23 pada 2020 tersebut. Kemudian Thailand menfapatkan modal yang bagus lewat laga perdananya untuk melawan tim lain di group K. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya