Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
OTORITAS Spanyol membuka kembali penyelidikan terhadap transplantasi hati mantan pemain Barcelona Eric Abidal pada 2012 setelah mengonfirmasi adanya bukti baru yang mengindikasikan transplantasi itu menggunakan organ yang diperjualbelikan.
Pengadilan sebelumnya telah menyelidiki transplantasi Abidal karena ada keraguan mengenai identitas donor organ tersebut.
Tujuh tahun lalu, Abidal yang kala itu bermain untuk Barcelona dan timnas Prancis menerima transplantasi hati saat bertarung melawan kanker.
Dalam keputusannya, hakim Barcelona mengatakan bahwa ada bukti baru yang muncul sehingga pengadilan memutuskan membuka kembali kasus otu.
Jaksa Spanyol melakukan penyelidikan terhadap transplantasi Abidal setelah media massa Spanyol mempublikasikan rekaman Presiden Barcelona Sandro Rosell yang mengatakan klub La Liga itu membeli hati secara ilegal untuk pemain belakang.
Baca juga: Hantam Sevilla, Barcelona ke Semifinal Copa del Rey
Abidal, yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Barcelona, mengatakan donor hatinya ialah sepupunya Gerard Armand yang tinggal di Prancis.Armand menegaskan dirinya tidak mendapatkan uang sepeser pun saat memberikan hatinya.
Jaksa meminta Arnamd untuk melakukan sejumlah tes untuk membuktikan dirinya benar menyumbangkan sebagian hatinya.
Oktober lalu, hakim yang sama dikritik karena memutuskan karena kurang bukti kasus itu dihentikan. Selain itu, Spanyol tidak bisa memaksa Armand untuk melakukan pemeriksaan karena berdasarkan hukum di Prancis, dia bisa menyumbangkan organ tubuhnya.
Namun, jaksa bersikeras. Mereka menggarisbawahi adanya anomali dalam prosedur donor dengan menunjukkan absennya identitas donor dalam berkas medis.
Barcelona, Abidal, Rosell, dan organisasi donor organ Spanyol menegaskan mereka tidak melakukan kesalahan. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved