Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri memastikan tidak akan memanggil lagi pemain baru untuk pemusatan latihan skuatnya yang disiapkan menuju Piala U-22 AFF 2019. Indra menegaskan ingin fokus mengerucutkan jumlah pemain untuk membentuk kerangka tim yang diinginkan.
“Promosi pemain akan diadakan kembali seusai Piala U-22 AFF. Saat ini hanya ada degradasi,” ujar Indra seusai memimpin timnya berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (14/1).
Pelatnas timnas U-22 Indonesia telah memasuki pekan kedua. Selama dua pekan pelatnas, timnas U-22 diperkuat 35 pemain.
Indra sempat mencoret tiga pemain, yakni Hilman Syah, Dalmiansyah Matutu, dan Yoga Pratama. Mantan pelatih Bali United itu kemudian memanggil tiga pemain baru, yaitu kiper Borneo FC Nadeo Argawinata, gelandang Syafril Lestaluhu (Persib U-19), dan gelandang Jayus Hariono milik Arema FC. Saat ini timnas U-22 masih menunggu tiga pemain yang berlaga di luar negeri, yakni Egy Maulana Vikri, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani.
Indra menambahkan, masa persiapan khusus akan diadakan pada pelatnas pekan ketiga yang dilaksanakan mulai 21 Januari mendatang. Nantinya, lanjut pelatih yang membawa Indonesia juara Piala U-19 AFF 2013 itu ada sekitar 30 pemain yang akan mengikuti pelatnas, setelah dikurangi beberapa pemain.
“Di pelatnas kedua, kami akan berlatih sampai Jumat (18/1), dilanjutkan pertandingan internal. Setelah itu, kami menciutkan jumlah pemain,” kata Indra.
Lebih jauh, Indra mengeluhkan kondisi lapangan yang selama ini dipakai timnas menjalani latihan. Menurut Indra, rumput di lapangan semakin lama semakin jelek.
“Mungkin karena tempat ini juga dapat dipakai masyarakat umum. Namun, kami maklum, timnas tidak memiliki lapangan latihan sendiri,” ujar Indra
Situasi itu membuat Indra Sjafri mempertimbangkan untuk kembali menggunakan Stadion Madya sebagai tempat latihan. “Kalau di Madya, waktu berlatih dibatasi hanya pada pukul 09.00-11.00 WIB dan malam hari,” tuturnya.
Siap bersaing
Di sisi lain, ketiga pemain yang baru dipanggil mengaku siap unjuk kemampuan di skuat asuhan Indra Sjafri. Nadeo, Jayus, dan Syafril bertekad mengisi satu tempat di tim yang akan bertanding di Piala U-22 AFF 2019 di Kamboja.
“Saya tidak minder dengan pemain-pemain lain yang sebelumnya sudah ada di sini. Kami harus bekerja keras, sisanya biar tim pelatih yang menilai,” kata Nadeo.
Syafril Lestaluhu juga menyatakan hasrat serupa. Ia mengaku menikmati persaingan di timnas U-22 dan berjanji akan berjuang untuk satu tempat di timnas.
Pemain berposisi gelandang itu tidak akan menyia-nyiakan pemanggilan ke tim nasional. “Saya masih agak kesulitan di latihan perdana. Namun, Insya Allah akan lebih maksimal ke depan,” tutur Syafril.
Sebaliknya, Jayus mengaku tidak sulit mengikuti menu latihan yang diberikan Indra Sjafri. Gelandang berusia 21 tahun itu yakin kemampuan yang dimilikinya menjadi modal penting untuk menyegel satu tempat di timnas U-22. “Kelebihan saya mungkin suka menekan lawan dan bertipe keras di lapangan,” tutur Jayus.
Piala U-22 AFF 2019 akan berlangsung di Kamboja pada 17 Februari-2 Maret 2019. Indonesia bergabung di Grup B bersama Malaysia, Myanmar, Singapura, dan tuan rumah Kamboja. (goal.com/Ant/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved