Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BERKAS penyelidikan pertandingan PSS Sleman dan Madura FC telah resmi ditingkatkan ke tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya.
Ketua Bidang Media Tim Satgas Antimafia Bola sekaligus Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan, peningkatan status ditetapkan setelah cukup banyak bukti serta kesaksian yang diperoleh dari para tersangka, pelapor, serta saksi-saksi yang diperiksa.
Sebelumnya, Argo menuturkan keterangan tambahan yang membuat status penyelidikan bisa ditingkatkan didapat dari keterangan Sekjen PSSI berinisial IB yang dipanggil untuk menguatkan laporan mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani.
"Statusnya sudah ditingkatkan ke penyidikan. Untuk Sekjen PSSI memberikan keterangan tambahan laporan polisi saudari Lasmi," kata Argo, Jumat (11/1).
Selain itu, perkembangan berikutnya dari kasus ini adalah penyidikan pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC ditangani satgas yang anggotanya ditambah dari penyidik Tipikor Mabes Polri.
Argo juga menjanjikan Satgas akan menguak kebenaran keterlibatan pejabat pengelola PS Mojokerto Putra berinisial VW yang diduga menerima uang sejumlah Rp 115 juta.
Keterlibatan pihak-pihak lainnya juga akan digali termasuk perangkat pertandingan serta manajemen tim juga akan dipanggil.
Sementara itu, sebelumnya kasus mafia bola di Liga 2 dan Liga 3 terbongkar setelah pelaporan dari Lasmi Indaryani. Kasus mafia bola yang pertama diselidiki adalah pertandingan antara Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan yang dimenangkan Persibara dengan skor 2-0.
Dari temuan itu telah ditetapkan lima tersangka yakni mantan komisi wasit Priyanto, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih beserta anaknya Anik Yuni Artika Sari, dan wasit Nurul Safarid.
Penyelidikan polisi pun berkembang ke dugaan mafia bola pada pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC. Hal itu berdasarkan pemeriksaan Manajer Madura FC Januar Herwanto yang mengaku pernah ditawari sejumlah uang oleh anggota Exco PSSI, Hidayat. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved